Mengais Rezeki di Hari Idul Adha

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sapi dan kambing kembali muncul di berbagai sudut jalan di Jakarta. Maklum, Hari Raya Idul Adha telah tiba. Sebuah hari bagi umat Islam untuk berkurban. Namun, ia juga merupakan hari bagi pedagang ternak mengeruk keuntungan. Pedagang sapi kurban di Jalan Otto Iskandarmuda, Jatinegara, Jakarta Timur, bernama Edy, misalnya, sepanjang hari Senin (10/2), telah menjual tujuh ekor sapi. Pria bertubuh tinggi, berkulit kehitaman dan berkacamata ini mengaku, Biasanya laku kalau mendekati hari raya. Sapi-sapi tersebut dijual pria berusia 38 tahun itu dengan harga bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 7 juta. Harga itu didasarkan pada berat sapi yang telah di tes kesehatan oleh Suku Dinas Kesehatan, DKI jakarta. Untuk itu, Edy harus mengeluarkan kocek Rp 25 ribu per ekor. Tak hanya itu, Edy juga harus memberikan "uang receh" kepada petugas trantib, biaya makan ternak, transportasi dan ongkos kerja empat anak buahnya. Untuk membeli rumput saja, pria yang juga berprofesi sebagai tukang jagal ini mengaku harus mengeluarkan uang Rp 400 ribu. Ya sekalian amal, kata dia sambil memandangi sapi-sapi yang diikat pada tiang-tiang pagar di tepi jalan. Jika dihitung secara total, Edy harus mengeluarkan Rp 5 juta untuk ke-22 sapi dagangannya. Angka itu memang cukup tinggi, tapi itulah yang terjadi selama 18 tahun menjalani bisnis dagang sapi korban. Terkadang, Edy bahkan harus berhadapan dengan kenyataan yang lebih pahit, seperti tahun lalu. Saya merugi sampai Rp 6 juta. Tetapi, namanya juga cari rezeki, kata Edy. Edy juga berkisah, terkadang sapinya yang diambil dari daerah Jawa Timur itu tidak habis terjual. Maka, Edy juga sering harus menyembelih sendiri sapi yang tak laku itu. Lantas, dagingnya disalurkan kepada para pedagang daging di pasar. Berbeda dengan Edy, Rosyid, pedagang domba dan kambing di tempat yang sama mengaku akan mengembalikan dagangannya yang tak laku kepada pengusaha di Cilacap, Jawa Tengah. Kini, bersama delapan teman sejawatnya, Rosyid masih menunggu "nasib" seratus kambing asal Cilacap itu. Jika ludes terjual, Rosyid bisa bernafas lega dan tak perlu mengirim kembali kambing itu ke daerah asalnya. Rosyid dan temannya menjual kabing itu secara menyebar dan dibagi dalam tiga kelompok. Untuk kelompok pertama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dijaga dua orang temannya. Begitu juga dengan kelompok lain yang ada di Cipinang Cipedak. Dua orang teman Rosyid juga bertugas menjaga kambing disana. Sedangkan empat teman Rosyid lainnya bertugas bersama dirinya di Jatinegara. Kambing-kambing itu dijual dengan harga antara Rp 500 ribu untuk kambing dengan berat 10 kilogram hingga Rp 1,25 juta untuk kambing dengan berat 30 kilogram. Padahal, juragannya yang tinggal di Cilacap membeli masing-masing kambing itu dengan harga serupa, Rp 500 ribu perekor. Tidak perduli kambing itu besar atau kecil. Rosyid dan teman-temannya tampak begitu sabar melayani para pembeli, sepanjang siang itu. Rata-rata pembeli menitipkan hewan ini sampai hari H-nya datang, kata pria asli Jakarta ini. Hingga sehari menjelang hari raya Idul Adha sebagaimana ditetapkan sebagian umat Islam, 20 ekor kambing Rosyid telah berpindah kepemilikan. Rosyid yang sehari-harinya bekerja serabutan ini mengaku telah tiga tahun melakoni pekerjaan sebagai penjual kambing kurban. Selama ini, dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan makanan ternak maupun uji kesehatan ternak dagangannya itu. Sebab, semuanya sudah disediakan oleh sang juragan. Saya cuma modal nekat, tuturnya tentang modal yang diperlukan untuk usaha itu. Selama ini, kata Rosyid, dirinya bekerjasama dengan pengusaha. Sistem pembagian keuntungan dilakukannya dengan cara bagi hasil. Dari penjualan itu, Rosyid memperoleh 50 persen dari seluruh keuntungan. Ya, Rosyid merasa cukup puas dengan hasilnya tersebut. (Purwanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

3 menit lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

6 menit lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

17 menit lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

19 menit lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

20 menit lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

24 menit lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

24 menit lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

29 menit lalu

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

35 menit lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

39 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet

Baca Selengkapnya