Bulog DKI: Harga Pangan Relatif Stabil

Reporter

Editor

Selasa, 11 November 2003 15:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Harga bahan makanan selama bulan puasa relatif tidak mengalami kenaikan. "Kalaupun ada peningkatan relatif tidak terlalu signifikan," ujar Hari Syahdan, Kepala Bulog Divre DKI Jakarta di gudang Bulog Sunter Timur, Selasa (11/11).Menurut Hari, beberapa komoditas mengalami penurunan harga. "Beras Vietnam 15 persen turun sekitar 0,33 persen, gula pasir turun 0,74 persen," ujarnya. Ia menambahkan, beberapa komoditas lainnya seperti daging sapi turun 0,65 persen, ayam potong turun 0,75 persen, telur ayam ras turun 9,42 persen, bawang merah turun 5,28 persen, dan kacang tanah mengalami penurunan harga antara 2,76 persen sampai 3,15 persen. "Kalaupun ada kenaikan itu berawal dari minggu-minggu menjelang puasa, itu pun tidak besar," kata Hari. Menurutnya, ketika bulan puasa tiba sampai sekarang harga menjadi normal kembali.Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, kata Hari, antara lain beras jenis IR I-III mengalami kenaikan antara 0,18-1,18 persen, tepung terigu naik 0,29 persen, minyak goreng naik sekitar 1,29 persen, sedangkan cabe merah naik antara 0,35-8,58 persen. Menurut Hari, kenaikan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah mengenai Ketahanan Pangan terhitung masih wajar. "Kami baru akan melakukan operasi kalau kenaikan sudah mencapai 25 persen," kata dia. Gejolak yang ada di pasar saat ini masih terus dipantau oleh Bulog, baik dari segi harga maupun persediaannya. Hari menambahkan, harga beras Vietnam 15 persen yang mengalami penurunan menunjukkan ketersediaan beras yang bersumber dari impor masih cukup melimpah. Sedangkan untuk gula pasir, pada minggu kedua puasa ini yang sebelumnya tercatat Rp 4.260 per kilogram kini turun menjadi Rp 4.229 per kilogram. Hari mengatakan satu-satunya yang ditakutkan oleh Bulog adalah adanya hujan yang menyebabkan pendistribusian menjadi terhambat. "Ya, kalau ada hujan kita berdoa saja," katanya. Hari mengaku mengkhawatirkan kejadian tahun lalu di mana gudang Bulog terendam banjir. Apalagi di daerah sekitarnya semakin banyak rumah-rumah penduduk maupun apartemen yang baru dibangun. Namun, secara umum untuk DKI Jakarta, Hari menyatakan harga bahan pokok ataupun barang-barang lainnya tidak mengkhawatirkan.Mengenai stok beras di DKI Jakarta, menurut Hari, jumlahnya 169 ribu ton di mana 126 ribu ton merupakan milik Bulog dan sisanya merupakan beras bantuan dari PBB yang tergabung dalam World Food Program (WFP). Untuk gula pasir yang tersimpan di dalam gudang Bulog hingga kini sekitar 56 ribu ton. Anastasya Andriarti - Tempo News Room

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

23 detik lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Hasil Playoff NBA: Dallas Mavericks Singkirkan Oklahoma City Thunder, Lolos ke Final Wilayah Barat

8 menit lalu

Hasil Playoff NBA: Dallas Mavericks Singkirkan Oklahoma City Thunder, Lolos ke Final Wilayah Barat

Dallas Mavericks lolos ke final wilayah playoff NBA dengan memulangkan tim teratas di klasemen Wilayah Barat Oklahoma City Thunder.

Baca Selengkapnya

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

9 menit lalu

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

Pepaya kaya vitamin dan mineral dan ada bukti klinis peran pepaya dalam meningkatkan sistem imun. Dua pakar diet pun membeberkan alasannya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

11 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

17 menit lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

26 menit lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

28 menit lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Dilarikan ke RS, Sarwendah dan Jordi Onsu Panik Baru Tahu dari Medsos

29 menit lalu

Ruben Onsu Dilarikan ke RS, Sarwendah dan Jordi Onsu Panik Baru Tahu dari Medsos

Ruben Onsu tumbang ketika mengisi acara di Majalengka. Sarwendah dan Jordi Onsu pertama kali mengetahui kabar tersebut dari medsos sehari setelahnya.

Baca Selengkapnya

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

44 menit lalu

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

Dewan Penasihat FAN, Maruarar Sirait, mengatakan Akbar Tandjung adalah mentor terbaik dari aktivis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

52 menit lalu

Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

Saat ini di Indonesia memiliki 13 rudenim yang tersebar di berbagai kota, antara lain Tanjungpinang, Jakarta, Medan, Pekanbaru, hingga Jayapura

Baca Selengkapnya