Perketat Keamanan, Polda Metro Jaya Rengkuh Perwakilan Asing

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2010 13:22 WIB

Pengamanan di Kedutaan Besar Amerika Serikat ,Jakarta. TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepolisian Daerah Metro Jaya mengajak seluruh perwakilan asing untuk ikut berperan aktif menangani keamanan wilayah mereka.

"Kita punya peralatan keamanan yang cukup untuk mereka, tapi kalau tidak tahu persoalan mereka, kita tidak bisa memberikan keamanan maksimal," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman setelah membuka acara "Diplomatic Community Meeting" di Markas Polda Metro Jaya, hari ini.

Dalam acara yang dibukanya tersebut, Sutarman mengharapkan bisa memetakan kebutuhan perwakilan-perwakilan asing di Jakarta. Sebagian besar perwakilan asing untuk Indonesia memang berada di Ibu Kota. "Mereka termasuk masyarakat yang harus kami amankan," ujar Sutarman.

Setiap perwakilan asing yang melingkupi kantor kedutaan besar, kediaman duta besar, kantor atase dan konsulat, serta sekolah asing, membutuhkan pengamanan yang berbeda. Tidak semua kantor kedutaan besar mendapat pengawalan khusus dari kepolisian. Kantor Kedutaan Besar Kuba di Permata Hijau, Jakarta Selatan, misalnya, hanya mendapat pengamanan sektoral dari polisi.

"Saya berharap kami bisa mendapat pengamanan lebih," kata Konsuler Kedutaan Besar Kuba Leonez Gonzalez saat ditemui di acara yang sama. Selama ini, Kantor Kedutaan Besar Kuba hanya dijaga dengan pengamanan internal.

Walaupun pihaknya tidak pernah mendapatkan ancaman, namun Gonzalez menyebutkan banyak yang tidak menyukai negaranya. "Indonesia memang negara yang aman, tapi bisa saja ada yang tidak menyukai kami dan melakukan serangan di sini," ujarnya. Ia mengharapkan bisa mendapat informasi keamanan lebih banyak dari polisi di Indonesia.

Ia juga mengungkapkan apresiasinya terhadap polisi Indonesia yang dianggapnya bekerja secara efisien. "Buktinya Indonesia sangat aman," katanya. Gonzalez membandingkan jumlah kecelakaan yang terjadi di negaranya dengan jumlah di Indonesia. "Negara kami lebih kecil, tapi sering sekali terjadi kecelakaan," ujarnya.

Acara "Diplomatic Community Meeting" dihadiri 85 kedutaan besar, sepuluh perwakilan tetap ASEAN, 18 konjen/atase, 23 organisasi dan lembaga dunia internasional, serta delapan sekolah asing. Dengan diadakannya acara ini, Sutarman mengatakan pihaknya bisa mensosialisasikan pola dan sistem pengamanan bagi perwakilan asing.

PUTI NOVIYANDA

Berita terkait

Perayaan Idul Adha Berbeda, Polda Metro Jaya Jamin Keamanan Jakarta

9 Juli 2022

Perayaan Idul Adha Berbeda, Polda Metro Jaya Jamin Keamanan Jakarta

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan saat Salat Idul Adha dan berkurban

Baca Selengkapnya

Ojek Online Bikin Video Provokasi Gas Air Mata, Garda: Oknum

28 Mei 2019

Ojek Online Bikin Video Provokasi Gas Air Mata, Garda: Oknum

Komunitas ojek online Garda menyesalkan ada oknum pengemudi yang membuat video provokasi melawan gas air mata di kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Demo di Jakarta, Mal di Pinggiran Dapat Limpahan Pengunjung

23 Mei 2019

Demo di Jakarta, Mal di Pinggiran Dapat Limpahan Pengunjung

Demo di Jakarta sejak Selasa-Rabu kemarin membuat mal di dekat lokasi demonstrasi dan kerusuhan terpaksa tutup lebih awal.

Baca Selengkapnya

Menjelang Masa Mudik Lebaran, Keamanan Bandara Diperketat

23 Mei 2019

Menjelang Masa Mudik Lebaran, Keamanan Bandara Diperketat

Kementerian Perhubungan meningkatkan keamanan di seluruh bandara menjelang masa angkut mudik Lebaran 2019.

Baca Selengkapnya

Kapolri Berharap Ada Peraturan Pemasangan CCTV di Tiap Gedung

29 Desember 2016

Kapolri Berharap Ada Peraturan Pemasangan CCTV di Tiap Gedung

CCTV mampu meningkatkan keamanan di suatu wilayah. Ia menyebutkan hal itu merupakan metode penguatan digital security guna mencegah tindak kriminal.

Baca Selengkapnya

Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Ulama, Ini Bocorannya

23 November 2016

Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Ulama, Ini Bocorannya

Muzani tak membantah bahwa pertemuan tersebut juga menyinggung soal Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016.

Baca Selengkapnya

Demo 2511, Beredar Iuran Keamanan untuk Warga Kelapa Gading  

21 November 2016

Demo 2511, Beredar Iuran Keamanan untuk Warga Kelapa Gading  

Surat itu menyebutkan bahwa setiap kepala keluarga diminta menyetor uang minimal Rp 200 ribu untuk polisi dan personel militer.

Baca Selengkapnya

Wiranto Sarankan SBY Tidak Berprasangka Buruk  

18 November 2016

Wiranto Sarankan SBY Tidak Berprasangka Buruk  

SBY diminta memahami bahwa keadaan seperti sekarang tidak perlu dipanas-panasi lagi.

Baca Selengkapnya

Hasil Rapat Para Jenderal di Kemenkopolhukam Dirahasiakan

14 November 2016

Hasil Rapat Para Jenderal di Kemenkopolhukam Dirahasiakan

Semua peserta rapat koordinasi tak bersedia menjelaskan hasil
pertemuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terus Berkonsolidasi dengan Kepolisian dan TNI  

11 November 2016

Jokowi Terus Berkonsolidasi dengan Kepolisian dan TNI  

Jokowi ingin memastikan semua prajurit kepolisian dan TNI loyal kepada negara serta setia kepada Pancasila dan NKRI.

Baca Selengkapnya