Jakarta dan Tangerang Terendam Banjir

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang dini hari, Kamis (13/2), membuat berbagai wilayah di jakarta terendam banjir. Data yang diperoleh Tempo News Room di Polres Jakarta Utara hingga pukul 08.00 WIB, hampir seluruh wilayah Jakarta Utara terendam air. Titik rawan banjir tergenangnya air 40 hingga 60 centimeter Di Jalan Pluit Raya, Penjaringan, ketinggian air mencapai 20 hingga 30 centimeter. Lebih parah lagi, air menggenang 50 hingga 60 centimeter di Kelurahan Kapuk, Teluk Bong dan di depan pos polisi Kapuk Muara. Sementara di Semper, Cilincing ketinggian air mencapai 30 hingga 40 centimeter. Di Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, ketinggian air mencapai 20 hingga 40 centimeter. Kendaraan dari arah Jalan tol Cawang padat merayap karena genangan air di pintu keluar tol tepatnya di depan Astra Honda Motor. Sementara di Jalan Raya Plumpang arah kendaraan dari Tanjung Priok menuju Cawang tersendat karena jalan terendam air hingga setengah ban mobil. Kemudian di depan pos polisi Mangga Dua, Pademangan ketinggain air mencapai 30 hingga 40 centimeter dan di kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading ketinggian air mencapai 20 hingga 30 centimeter. Sedangkan air yang meluap dari Waduk Rio-Rio, Pulo Mas, Jakarta Timur, Kamis, tumpah ke ruas jalan. Sebagian air waduk tersebut memenuhi kali-kali yang berada di sekitar waduk seperti daerah perumahan mewah Pulo Mas. Air sudah melewati pembatas antara kali dengan jalan aspal di perumahan tersebut. Meski belum sampai memasuki gerbang rumah, aspal daerah tersebut sudh terendam hingga 10 centimeter. Di bantaran waduk itu sendiri, dari pembatas jalan, tampak sejumlah pohon terendam hingga satu meter. Sedangkan jalan beraspal di depan Pacuan Kuda Pulo Mas, Sekolah Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia (ASMI), sudah tergenang air karena kali yang terletak di samping kanan dan seberang gedung tak mampu lagi menampung air hujan. Genangan air juga tampak di sepanjang jalan di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Jalan beraspal tersebut digenangi air lebih dari 30 centimeter. Selain itu, Kawasan Grogol, Jakarta Barat, juga terendam banjir akibat derasnya curah hujan sejak dini hari. Suasana perempatan Grogol sampai dengan siang hari rata dengan dengan luapan air, mulai dari Terminal Grogol, Universitas Trisakti sampai depan bekas Kantor Walikota Jakarta Barat. Genangan air juga terlihat sampai kawasan Tomang. Luapan air mulai muncul dan menggenangi jalan, berlangsung sejak pukul 08.00 WIB pagi. Sampai siang hari, air banjir masih terlihat wlaupun sudah mulai surut seiring dengan redanya hujan. Rata- rata ketinggian banjir mencapai sekitar 50 centimeter.Bahkan, di Jalan Kyai Tapa, di dekat Universitas Trisakti, sudah tidak terlihat lagi batas antara sungai, trotoar dan jalan raya. Akibatnya, mahasiswa yang datang ketika banjir belum datang, terjebak di dalam kampus. Sebagian besar kegiatan kuliah juga dibatalkan. Banyak mahasiswa dan dosen yang tidak datang, ujar Rizkie, Mahasiswa Arsitektur, Universitas Trisakti, semester empat. Kemacetan lalu lintas tidak dapat dihindari lagi. Jalan tol maupun arteri menuju Grogol macet total. Dampak kemacetan sudah terjadi sejak di depan gedung MPR/DPR, Semanggi bahkan sampai di Cawang. Kemacetan ini juga berimbas pada kemacetan di jalan tol jalur Jakarta- Merak. Sementara itu dari Tangerang, Propinsi Banten dilaporkan, daerah-daerah yang mengalami banjir antara lain Kecamatan Cibodas dan Jati Uwung. Umumnya ketinggian air mencapai satu meter. Meskipun demikian warga Cibodas umumnya belum berpikir untuk mengungsi. Sampai saat ini warga hanya mengamankan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. Menurut Tono (35), warga Cibodas, permukaan air mulai naik ke pemukiman sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Permukaan air tetap bertahan pada ketinggian satu meter hingga pukul 16.15 WIB. Sementara itu di Jalan Raya Serang yang menghubungkan antara Tangerang dan Serang, genangan air mengakibatkan terputusnya transportasi darat. Ketinggian air di jalan tersebut mencapai 1,2 meter sehingga praktis tidak bisa dilalui. Bagi warga yang tetap memaksakan diri untuk menyeberang masih tersedia transportasi berupa becak yang tempat duduknya ditinggikan dan harus membayar ongkos sekitar Rp 3000 sampai dengan Rp 7000. (Priandono/Adek/Bagja/Fitrio-Tempo News Room)

Berita terkait

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

19 menit lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

20 menit lalu

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

25 menit lalu

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati tinju dunia di kelas berat setelah mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

25 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

27 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

49 menit lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

54 menit lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

56 menit lalu

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Pembaharuan data BNPB untuk orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo atau banjir lahar ini total sebanyak 14 orang.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

1 jam lalu

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

Bayer Leverkusen menutup Liga Jerman musim 2023/2024 sebagai juara yang tak terkalahkan.

Baca Selengkapnya

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

1 jam lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya