Gubernur Tolak Gunakan Sisa Anggaran 2010

Reporter

Editor

Selasa, 4 Januari 2011 15:04 WIB

Fauzi Bowo (tengah). TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Jakarta -Usulan penggunaan sisa anggaran tahun 2010 untuk penanganan problem banjir dan kemacetan ditolak Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Ia menilai usulan tersebut tidak memiliki dasar hukum. “Itu tidak bisa disulap begitu saja,” ujar Fauzi dengan nada berang ketika diwawancarai usai menghadiri Rapat Koordinasi Dewan Penasehat MUI Jakarta, hari ini.

Desakan penggunaan sisa anggaran diajukan politisi Kebon Sirih. Mereka menyayangkan rendahnya penyerapan APBD yang menyisakan dana sebesar Rp 6 trilliun pada tahun anggaran 2010. Ketua Fraksi Golkar DRPRD DKIJakarta, Ashraf Ali, meminta agar anggaran tersebut dialokasikan untuk mendanai program penanggulangan banjir dan kemacetan.

Menurut Fauzi, penggunaan anggaran tidaklah bisa dilakukan begitu saja dengan mencomot sisa anggaran tahun lalu. Kalaupun akan digunakan, kata dia, dana tersebut nantinya akan diserap melalui Sisa Lebih Penggunaan Anggaran yang telah diakumulasikan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah tahun 2011. “Itu kan sudah ada silpanya,” kata Fauzi.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana justru benrpendapat sebaliknya. "Pada prinsipnya usul ini bisa dilaksanakan, tapi harus memenuhi administrasi dulu," ujar Triwisaksana dalam kesempatan terpisah.

Namun ada prosedur yang harus dilalui. Antara lain usulan ini harus dimasukkan Pemerintah Provinsi untuk kemudian disampaikan dalam pembahasan Perubahan APBD. "Sekitar Juli nanti baru bisa," ujarnya menambahkan. Triwisaksana mengatakan hal ini tergantung Pemda, apakah akan merealisasikannya dengan cepat atau tidak. "Tapi pada prinsipnya DPRD setuju saja," ujarnya menambahkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) DKI Jakarta tahun anggaran 2010 mencapai Rp 6 triliun dari total anggaran 2010 sebesar Rp26,71 triliun. Terdapat usulan untuk mengalihkan Silpa untuk mendanai pengerukan 13 sungai di Jakarta yang mengalami pendangkalan, karena dana pinjaman dari Bank Dunia sebesar 150 USD belum juga turun

RIKY FERDIANTO | RATNANING ASIH

Berita terkait

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

6 Oktober 2023

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

Pemprov DKI mengusulkan Rancangan APBD 2024 senilai Rp 81,58 Triliun. Ini peruntukannya menurut Pj Gubernur Heru Budi.

Baca Selengkapnya

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

16 Januari 2023

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

Pemkot Surabaya akan memanfaatkan APBD tahun ini sebesar Rp 11,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

18 Agustus 2022

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

Jaminan pemerintah daerah dapat menganggarkan dana untuk bidang pendidikan agama tertuang dalam UU 23/2014.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

15 Desember 2021

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti membuka penyebab lambatnya penyerapan belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

23 November 2021

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

Sri Mulyani menuturkan realisasi belanja daerah tersebut hanya naik 3,51 persen (yoy) dibanding periode sama tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

9 November 2021

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

Penyusunan APBD tahun 2022 masih diarahkan untuk penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan penanganan kesehatan, penanganan ekonomi dan penyediaan jaringan pengaman sosial.

Baca Selengkapnya

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

30 November 2020

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

PSI menyatakan tak pantas jika anggota DPRD DKI naik pendapatannya di tengah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

6 Februari 2020

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

Inspektorat Jawa Barat melakukan pemeriksaan penggunaan bantuan anggaran dari Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota Bogor pada APBD kota itu.

Baca Selengkapnya

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

14 November 2019

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

Sri Mulyani meminta pemerintah daerah meniru langkah Presiden Jokowi saat masih menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

12 November 2018

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

Anies Baswedan menjelaskan banyak pekerjaan dalam APBD yang dijalankan tapi pembayarannya tidak ditagihkan.

Baca Selengkapnya