TEMPO Interaktif, Jakarta:Pembangunan gedung tahanan empat lantai di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, dianggarkan akan menelan dana sebesar Rp 8 miliar. Dana tersebut diambil dari APBD Pemda DKI Jakarta. “ Mengenai rinciannya atau kepastiannya tanyakan ke Pemda DKI,” ujar Kepala Dinas Penerangan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Anton Bachrul Alam di kantornya, Rabu (13/2) siang. Gedung tahanan ini rencananya akan dibangun di tempat tahanan provoost di komplek Polda Metro Jaya. Kepada Tempo News Room, Anton juga mengungkapkan pembangunan gedung tahanan ini merupakan usul DPRD DKI. Polda Metro Jaya mengajukan proposal ke Pemda DKI tadinya dana tersebut diperkirakan Rp 10 miliar. “Akan tetapi karena keterbatasan dana, jadi di bawah Rp 10 miliar,” ujarnya. Gedung tersebut rencananya akan dikhususkan untuk tahanan pengguna narkoba dan perempuan. Sehingga, seluruh tahanan narkoba akan dipusatkan di Polda Metro Jaya. Sehingga untuk tahanan di Polres maupun Polsek akan ditarik ke Polda. Menurut Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Makbul Padmanagara, keputusan ini didasarkan atas tahanan pengguna narkotika mencapai persen dari total tahanan yang ada. “Hal ini akan menghemat tempat yang ada,” ujarnya. (Anggoro G-Tempo News Room)