Pemerintah Kota Bekasi Tolak Proyek Penggusuran Rumah Liar

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 14:50 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi:Pemerintah Kota Bekasi menolak proyek penggusuran rumah-rumah liar (slum) yang dicanangkan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Depkimpraswil). Pasalnya, selain programnya tidak jelas, juga dianggap membebani daerah. “karena tidak jelas dan membebani, lebih baik ditolak,” kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Bekasi Toto Soebekty kepada Tempo News Room di Bekasi, Jumat (15/2). Proyek percontohan dengan tajuk Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tersebut berada di bawah koordinasi Dirjen Perumahan dan Permukiman Depkimpraswil. Rencananya, penggusuran dilakukan di 30 kelurahan di Jakarta, Bogor, Tangerang, Cirebon, dan Serang, dengan jumah penduduk sekitar 200 ribu jiwa. “Di Kota Bekasi sekitar 1000 jiwa,” kata Toto. Bila dilihat dari proposalnya, program tersebut amat ideal, karena akan membantu masyarakat prasejahtera yang tinggal di daerah kumuh tersebut untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bantuan-bantuan tersebut dapat berupa bantuan peningkatan sarana dan prasarana fisik. Juga sebagai upaya peningkatan status social mau pun bantuan peningkatan ekonomi. “Terutama bagi masyarakat miskin yang hidup di lingkungan kumuh yang belum pernah tersentuh bantuan program mana pun,” kata Toto. Tujuannya untuk mengurangi kawasan hunian permukiman kumuh di perkotaan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Caranya, lewat identifikasi hunian. Seperti perbaikan taraf hidup dan pendekatan budaya, serta pengembangan pemahaman dan kepedulian berbagai pihak terhadap permasalahan dan persoalan. Teknisnya, setelah digusur, warga akan diberikan fasilitas, seperti rumah permanen di lahan lain. Mereka juga diberikan kredit modal usaha. Untuk mewujudkan proyek tersebut, kata Toto, para konsultan proyek telah melakukan identifikasi dan survei ke beberapa lokasi perkampungan kumuh pada Desember 2001. Di Kota Bekasi, diidentifikasi ada delapan lokasi perkampungan kumuh, yakni Kelurahan Ciketing Udik, Marga Jaya, Harapan Jaya, Bekasi Jaya, Kalibaru, Cikiwul, Duren Jaya, dan Aren Jaya. Namun, belum sempat megetahui kejelasan program, tiba-tiba menjelang lokakarya 17 Januari, konsultan meminta Pemerintah Kota Bekasi agar melakukan sosialisasi program kepada lembaga swadaya masyarakat, padahal pihaknya belum siap. Kalau pun dilakukan, sosialisasi baru pada tahapan intern eksekutif, setelah itu barulah dengan LSM. Rencana tersebut tentu saja ditolak Kota Bekasi, karena terkesan dipaksakan. “Kalau dipaksakan, tidak mungkin,” kata Toto. Yang lebih tidak masuk diakal, konsultan meminta kepada Kota Bekasi untuk menyediakan lahan pengganti bagi warga yang rumahnya digusur. Sedangkan bangunan disediakan Depkimpraswil. “Bagaimana mungkin tanah diberikan untuk mereka, sedangkan warga asli banyak yang tidak punya rumah dan lahan,” kata Toto. Disamping itu, ia juga khawatir, perlakuan istimewa terhadap penghuni perkampungan kumuh yang nota bene para pendatang akan menimbulkan kecemburuan. (Ali Anwar)

Berita terkait

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

18 menit lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

29 menit lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

3 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

3 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

4 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

4 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

4 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

4 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya