Wardah Hafidz: Seharusnya Pemda DKI Tidak Represif Terhadap Korban Banjir

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 15:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Koordinator Urban Poor Consortium (UPC) Wardah hafidz menyayangkan tindakan aparat Pemerintah DKI Jakarta dalam melaukan penertiban di kawasan Kanal Utara, Cilincing, Jakarta Timur. Kepada Tempo News Room Wardah mengatakan bahwa aparat Pemda seharusnya tidak melakukan tindakan yang menjurus represif. “Kan mereka seharusnya mendapatkan perlakuan yang baik. Mereka (pengungsi) warga yang terkena dan menjadi korban banjir. Harusnya diberikan bantuan. Jangan malah diperlakukan seperti itu,” katanya saat dihubungi per telepon di Jakarta, Jumat (15/2). Wardah menjelaskan bahwa para pengungsi itu terpaksa kembali karena tidak adanya fasilitas dan akomodasi yang mereka dapatkan dari pihak Pemda. “Mereka sebelumnya sudah menetap dan bekerja di situ. Paling tidak mereka kan mendapatkan bantuan yang layak,” ujarnya menjelaskan. Ketika ditanya keberadaan mereka yang dikatakan sebagai penduduk liar dan tidak tidak memiliki KTP, Wardah menanggapi bahwa hal tersebut bukan berarti Pemda tidak memperlakukan mereka secara baik. “Apa korban banjir yang harus dibantu, syaratnya harus punya KTP,” katanya. Wardah juga menyoroti besarnya ganti rugi yang diberikan pihak Pemda, yang dinilainya tidak memadai dan tidak menutupi kerugian yang diderita warga. “Dengan uang ganti rugi Rp 500 ribu, dan tambahan Rp100 ribu per satu pintu untuk rumah penduduk yang dikontrakkan, mana bisa mereka untuk mencari tempat tinggal baru. Paling, mereka terpaksa untuk mengontrak,” paparnya. Penggusuran yang dilakukan oleh pihak Pemda terhadap para penduduk di sekitar kanal utara tersebut, walaupun tanah itu milik Pemda, Wardah menjelaskan seharusnya pihak Pemda memberikan alternatif tempat tinggal yang baru. "Itu sudah merupakan suatu kesepakatan internasional, terutama berkenaan dengan masalah HAM. Dan dalam hal ini, Pemda berkewajiban untuk memberikan alternatif tempat tinggal baru bagi mereka," jelasnya dengan sangat serius. Status mereka sebagai warga negara seharusnya menjadi pertimbangan bagi Pemda untuk mengayomi mereka. Pihak UPC sendiri melihat permasalahan keberadan penduduk di kawasan aliran air kanal Utara, sebenarnya tidak memberikan masalah yang signifikan terhadap bencana banjir di kawasan Jakarta Utara. “Kalau tanggulnya diperkuat dan dibenahi, saya rasa itu jauh lebih penting untuk mengatasi banjir ini. Secara teknis dan infrastrukturnya, tanggul ini memang harus dibenahi,” imbuhnya. Mengenai adanya keterlibatan pihak LSM dalam mengorganisir kembalinya para pengungsi untuk menetap di kawasan tanggul, Wardah melihat hal itu tidak jadi masalah. “Kan sudah ada semacam kesepakatan dengan pihak Komnas (Komnas HAM, Komnas Perempuan dan Komnas Anak) untuk memecahkan permasalahan pengungsi ini. Dan mereka menetap di situ pun hanya sementara. Jadi, hanya sampai ada pemecahan alternatif untuk mencari jalan keluar dan merehabilitasi para pengungsi itu,” jelasnya. Wardah membantah pihak UPC telah memprakarsai dan mengorganisir kembalinya pengungsi menetap di wilayah kanal tersebut. "Kebetulan ketika terjadi penggusuran, ada salah seorang warga yang menelepon untuk minta bantuan. Dan kami langsung mengirim orang untuk membantu para pengungsi itu," jelasnya. Ia juga mengatakan bahwa tindakan itu seharusnya jangan disikapi sebagai langkah antipati terhadap kebijakan Pemda, hingga para korban musibah banjir tersebut memperoleh tempat tinggal di kawasan lain. (Erdian-Tempo News Room)

Berita terkait

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

1 menit lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

6 menit lalu

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

Kecelakaan berawal saat Avanza yang sedang melaju di lajur tiga mengalami pecah ban kiri depan dan berhenti di lajur empat

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

14 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

22 menit lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

23 menit lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

24 menit lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

29 menit lalu

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

Total peserta yang mengikuti UTBK SNBT 2024 di UNJ sebanyak 30.364 orang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Akane Yamaguchi, Indonesia Sementara Unggul 1-0 Atas Jepang

32 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Akane Yamaguchi, Indonesia Sementara Unggul 1-0 Atas Jepang

Dalam laga Indonesia vs Jepang di Grup C Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung menaklukkan Akane Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-17, 21-13.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

35 menit lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK SNBT, Ratusan Peserta Ujian di UPI Bandung Alami Masalah Akses Aplikasi Tes

40 menit lalu

Pelaksanaan UTBK SNBT, Ratusan Peserta Ujian di UPI Bandung Alami Masalah Akses Aplikasi Tes

Pelaksanaan hari pertama UTBK SNBT di kampus UPI, Bandung, diwarnai kendala teknis. Dinilai lebih berat dibandingkan masalah serupa tahun lalu.

Baca Selengkapnya