Izin 1.443 Minimarket Ilegal Dikaji  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2011 16:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan mempertimbangkan pemberian izin pendirian 1.443 minimarket ilegal. "Yang 37 (minimarket ilegal yang letaknya 500 meter dari pasar tradisional) sudah pasti akan ditutup," katanya di Balai Kota DKI Jakarta hari ini. Sementara, yang 1.443 lainnya akan dikaji kembali.

Menurut dia, 1.443 minimarket tidak melanggar Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2002 Tentang Perpasaran Swasta. "Yang jelas, dia (minimarket ilegal) jauh dari pasar tradisional. Pada dasarnya tidak merugikan siapa-siapa," kata gubernur.

Asisten Perekonomian dan Administrasi DKI, Hasan Basri Saleh, mengatakan izin akan diberikan bila Instruksi Gubernur Nomor 115 tahun 2006 dicabut. "Kalau memang diputihkan, ya harus dicabut," katanya di Balai Kota DKI hari ini.

Pendataan minimarket yang dilakukan belum lama ini untuk mengetahui jumlah minimarket ilegal. Dari 1.868 minimarket di Jakarta, 1.443 minimarket di antaranya tidak memiliki izin pendirian atau izinnya tidak lengkap. Dari jumlah itu, minimarket yang letaknya kurang dari 500 meter sebanyak 37 minimarket. Sementara, sisanya 1.406 minimarket letaknya jauh dari pasar tradisional.

"Kalau sudah tahu datanya (minimarket ilegal) ya dibenerin," katanya. Selama minimarket tidak melanggar perda dan peruntukan, izin masih bisa diberikan. Namun, itu terkait dengan perda tata ruang dan peruntukan yang belum selesai hingga saat ini.

Menurut Hasan, nilai bisnis 1.443 minimarket ilegal berkisar Rp 9 miliar dengan perkiraan satu minimarket mempekerjakan minimal 10 kepala keluarga. Ia khawatir menutup minimarket akan memicu inflasi karena mengakibatkan banyak karyawan diberhentikan.

Gubernur menjelaskan pihaknya telah berusaha mengakomodasi tempat berusaha bagi pedagang tradisional kaki lima dengan memindahkannya ke pasar tradisional. "Tapi, saya justru mendengar mereka mengeluhkan adanya pedagang kaki lima baru yang mengambil lokasi mereka sebelum dipindahkan," ujar gubernur. Mereka meminta agar pedagang kaki lima ditertibkan.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

15 Maret 2021

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

Setidaknya terdapat tiga fase kenaikan permintaan selama momen Ramadan dan Idul Fitri yang bakal mempengaruhi pergerakan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

9 Mei 2020

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

Ridwan Kamil dan Mendag meluncurkan pasar tradisional mengantisipasi penyebaran corona.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

23 Oktober 2018

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid minta cawapres Sandiaga Uno memberikan konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

24 April 2017

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada beberapa alasan jumlah pengusaha keturunan Cina terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

1 Agustus 2016

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

Kali ini ia merasa sangat sayang jika melewatkan masa panen raya di tengah harga jengkol yang melangit.

Baca Selengkapnya

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

29 April 2016

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

Risma mengultimatum Camat Bulak agar segera memasukkan pedagang ikan ke Sentra Ikan Bulak yang sepi sejak diresmikan pada Desember 2012.

Baca Selengkapnya

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

12 Agustus 2015

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

Setelah selesai berjualan, wanita cantik penjual getuk di jembatan, Ninih, pulang naik taksi ke kontrakannya.

Baca Selengkapnya

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

12 Agustus 2015

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

Lama tak terlihat di layar kaca, penjual getuk asal Indramayu, Turinih alias Ninih, 19 tahun, kembali berjualan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pasar Klewer  

2 Januari 2015

Pasar Klewer  

Pasar Klewer terletak di sebelah barat Keraton Kasunanan Surakarta, sehingga menempati posisi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

20 Agustus 2013

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

Relokasi juga akan dilakukan terhadap para pemotong ayam tradisional di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai tahun depan. Mulus-mulus saja.

Baca Selengkapnya