Korban KRL di Depok Lompat ke Sisi Berlawanan dengan Peron

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 15:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tujuh penumpang KRL (Kereta Api Listrik) Jabotabek yang menjadi korban karena putusnya kabel pantograph, yang mengalirkan listrik ke mesin kereta api, diketahui melompat ke sisi yang berlawanan dengan peron. Demikian dijelaskan Kepala Stasion Bogor Zainal kepada Tempo News Room di lokasi kejadian, Sabtu (16/2). Diberitakan sebelumnya, lima kawat pantograph, sebelum masuk Stasiun Universitas Indonesia (UI), Depok terputus, Sabtu (16/2) sekitar pukul 17.57 WIB. “Akibat kecelakaan ini tujuh orang luka-luka, karena melompat dari kereta,” kata Kepala Humas Daerah Operasi I PT Kereta Api Indonesia, Zainal Abidin kepada Tempo News Room melalui sambungan telepon, Sabtu malam. Kepala Stasion Bogor Zainal menambahkan, mereka terluka karena berusaha menghindari percikan api yang keluar dari kabel aliran listrik KA bernomor 502 jurusan Bogor tersebut. Ketujuh orang tersebut saat ini sudah dibawa ke RSU Bhakti Yudha, Depok. Percikan api tersebut, menurut Zainal, diakibatkan karena tersangkutnya pantograph pada kabel aliran listrik KA. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.57 wib, di atas gerbong kedua dari depan, saat kereta api tengah bergerak pelan hendak meninggalkan stasiun. Sementara ini aliran listrik yang mengalir di jalur Pasar Minggu-Bogor terpaksa dimatikan untuk upaya perbaikan. Agar lalu lintas kereta api Jakarta-Bogor dan sebaliknya tetap lancar, Zainal mengatakan, pihak KAI kemudian memindahkan kedua jalur lalu lintas KA tersebut dalam satu jalur sepur hilir yaitu jalur yang menuju Jakarta. Dipastikan, sampai saat ini kereta api yang menuju Bogor dimulai dari Stasiun Pasar Minggu terhambat di setiap stasiun, yaitu di Stasiun Tanjung Barat, Lenteng Agung, Pancasila, dan juga UI. Namun jalur Bogor-Jakarta masih bisa berjalan dengan perubahan frekuensi atau perubahan jadwal karena jalur digunakan secara bergantian. Berdasarkan pemantaun Tempo News Room, di beberapa stasiun sebagian penumpang masih menunggu kereta api (jurusan Bogor) bisa beroperasi kembali. Namun sebagian lainnya memutuskan untuk menggunakan kendaraan angkutan alternatif lain seperti bis atau mikrolet. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Ridha, mahasiswa Universitas Gunadarma. “Ya sudah, saya naik angkot saja, kalau nunggu (perbaikan) sampai Bogor jam berapa,” kata dia. (Fitri Oktarini)

Berita terkait

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

11 menit lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

13 menit lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

17 menit lalu

Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) sebelumnya sudah sudah bertandang ke kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bekasi, mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

19 menit lalu

Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

Timnas Indonesia memperjuangkan peluang terakhir bertanding melawan Guinea di babak play-off pada Kamis, 9 Mei 2024 untuk lolos ke Olimpiade Paris

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

21 menit lalu

Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

Laga Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Kaba Diawara menilai Indonesia tim terorganisasi.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

24 menit lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

26 menit lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

27 menit lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

30 menit lalu

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

KCIC bakal mengoperasikan total 48 perjalanan kereta cepat Whoosh selama libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

34 menit lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya