TEMPO Interaktif, Jakarta:Ratusan buruh perusahaan asing PT Elaine yang semuanya wanita, Senin (17/2), mendatangi Koalisi Nasional. Mereka mengadukan nasibnya karena merasa ditinggal pemiliknya dengan dalih merayakan Imlek ke Taiwan. Ternyata, sampai sekarang mereka tidak kembali untuk memenuhi kewajiban terhadap pekerjanya. Pengaduan yang ditujukan kepada Koalisi Nasional ini menurut juru bicara para buruh itu, dikarenakan pemerintahan Presiden Megawati dan Wapres Hamzah Haz tidak pedulia terhadap persoalan ini. Kejadian pengusaha kabur dari pabrik yang dipimpinnya tidak hanya sekali itu, tapi sudah berulang kali, kata Lely sang koordinator buruh PT Elaine ini. Menurutnya hingga saat ini memang baru satu bulan gaji para karyawan sebesar Rp 600 ribu belum terbayar. Namun, ditakutkan hal ini akan berkepanjangan yang artinya para pengusaha itu lari dan lepas tangan. Alasan mereka mengadu ke pihak Koalisi Nasional karena dalam statement yang dilontarkannya, lembaga ini menyatakan membela dan peduli kepada nasib kaum buruh. Sehingga, dirinya beserta rekan-rekannya akan membuktikan ucapan dari Koalisi Nasional itu. Kami ingin membuktikan statement itu, ringkasnya kami ingin minta bantuan secara politis dan hukum,kata dia. Lely beserta karyawan lain berharap bisa dipertemukan dengan pengusaha yang dicoba Koalisi Nasional untuk dihadirkan kembali ke tanah air. Selain itu kepada pemerintah ia juga menuntut agar menindak tegas pengusaha yang melepaskan tanggung jawab pada buruhnya. Mereka juga meminta pemerintah untuk menyita aset pengusaha bandel, baik itu mesin pabrik, mobil, rumah, rekening bank untuk kepentingan kaum buruh. Salah satu tokoh utama Koalisi Nasional, Eros Djarot mengatakan bahwa dirinya memang berjanji untuk selalu berada disamping kaum buruh. Pihaknya akan melakukan perjuangan semaksimal mungkin melakukan pembelaan. Ini ketidakadilan, makanya harus kita lawan, katanya mengaskan. Menurutnya, buruh telah membayar Jamsostek, sehingga ada uang dari para buruh yang harus diperjuangkan. Untuk itu dirinya akan mendesak Menaker Jacob Nuwawea memberikan pertanggungjawaban atas keberadaan Jamsostek itu. Kami bilang, di Jamsostek ada hak buruh. Sehingga kami akan memminta Jamsostek yang akan mengurusinya dengan pihak pengusaha,kata dia. Eros yang beberapa waktu lalu dituduh membiayai berbagai aksi demo ini berjanji akan segera membentuk tim kuasa hukum. Tim ini, menurutnya, akan mendapampingi para buruh melakukan tindakan hukum yang akan diambil. Termasuk nantinya mengusahakan bertemu dengan pihak pemerintah. Kita akan minta penjelasan dan alasannya. Kalau kemudian alasan itu tidak masuk akal, maka silakan kalian datang dengan massa yang lebih besar,tuturnya menegaskan. PT Elaine sendiri adalah salah satu perusahaan asing yang beroperasi di wilayah Cakung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang konveksi, khususnya gaun pengantin. Produk perusahaan tersebut diekspor ke negara Amerika dan Mexico. (Andi Dewanto Tempo News Room)