TEMPO Interaktif, Jakarta - Batik dan makanan khas Betawi menjadi daya tarik acara Sentra Timur Fair 2011, yang akan berlangsung 14-16 Juni 2011. "Ini produk UKM (usaha kecil menengah) binaan kami," kata Kepala Suku Dinas Koperasi dan UKM Jakarta Timur, Sri Indrastuti, ketika ditemui di stand Beranda Betawi, Lapangan Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa, 14 Juni 2011.
Menurut Wali Kota Jakarta Timur H. Murdhani, acara ini digunakan sebagai ajang pengenalan batik dan makanan khas Betawi. Ia mengatakan banyak orang yang sudah tinggal cukup lama di Jakarta, tetapi kurang mengenal kekhasan Betawi.
Indrastuti menambahkan, batik khas Betawi ini sudah ada sejak tiga tahun lalu. Batik Betawi ini hasil dari salah satu UKM binaan Suku Dinas Koperasi dan UKM yang bernama Batavia Kreatif di Pulo Gebang. "Di daerah lain belum ada," kata Indrastuti. Ide pembuatan ini berasal dari kreativitas para anggota UKM yang dahulu sudah membuat batik tulis.
Dia mengatakan beberapa waktu lalu UKM Batavia Kreatif mengirim 1.500 lembar kain batik Betawi. "Harganya murah, 150-500 ribu per lembar," kata Indrastuti. Batik ini memang memiliki corak khas Betawi. Pada setiap lembarnya, ada gambar seperti ondel-ondel, penari Jaipong, Monas, dan rumah adat.
Sentra Timur Fair menampilkan 106 stand dari 21 Unit Pelaksana Kegiatan Daerah. Dalam acara pembukaan, Gubernur DKI Jakarta cukup lama mengunjungi stand Beranda Betawi ini. "Ada JT 08 yang jual buah, ada handycraft, batik, makanan, pelayanan SIUP, dan program-program Sudin lainnya," kata Indrastuti.
FRANSISCO ROSARIANS