Air Kali Pesanggrahan Tercemar 100 Persen

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Juni 2011 16:11 WIB

Kali Pesanggrahan di kawasan Karang Tengah, Jakarta. ANTARA/Paramayuda

TEMPO Interaktif, Jakarta - Air di Kali Pesanggrahan telah tercemar 100 persen. Kesimpulan itu didapat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan HSBC, Green Radio, Sanggabuana, dan Transformasi Hijau sepanjang bulan Juni 2011. "Sudah tidak sesuai lagi dengan baku mutu yang ditetapkan," kata Program Manager Transformasi Hijau, Hendra Michael Aquan, Sabtu, 25 Juni 2011.

Penelitian kualitas air di Kali Pesanggrahan dilakukan di dua titik, yaitu Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, dan Sanggabuana, Cinere, Jakarta Selatan, dengan menggunakan tiga parameter. Pertama, parameter biologi dengan melihat biota di air seperti kepiting, siput, dan kerang. Kedua, parameter kimia dengan melihat tingkat nitrat amoniak, deterjen, PH (derajat keasaman), dan oksigen di dalam air. Dan ketiga, dengan melihat kandungan logam di dalam sedimen sungai.

Dari hasil penelitian, kata Hendra, diketahui status air di Kali Pesanggrahan kini masuk dalam kategori tercemar dengan tingkat pencemaran sedang. Di sana, kondisi air kali cukup kotor dengan tingkat oksigen yang rendah, yakni hanya sebesar 3,2 ppm dari tingkat normal yang sebesar 6 ppm. Temuan biota sungai hanya dua, yakni siput dan cacing. Selain itu, ditemukan juga tiga jenis logam berat, yaitu timah hitam, air raksa, dan kromium hexavalen.

Menurut Hendra, kondisi kualitas air di Kali Pesanggrahan telah terdegradasi dan tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995 tentang Peruntukan Baku Mutu Sungai. Peraturan itu merupakan salah satu instrumen untuk menjaga kualitas air sungai agar tidak tercemar. "Kualitas air di sana sudah tidak masuk lagi dalam kategori C," ujarnya.

Sebelumnya, kualitas air di Kali Pesanggrahan digolongkan dalam kategori C sesuai dengan peraturan itu, di mana kondisi airnya tidak dapat diminum, tapi cocok untuk budi daya perikanan. "Secara umum, sekarang sudah tidak cocok lagi untuk budi daya perikanan," ucap Hendra.

Salah satu penyebab penurunan kualitas air di sana adalah akibat aktivitas yang ada di sepanjang bantaran sungai. Lahan perkebunan dan pertanian di sepanjang bantaran sungai telah berubah menjadi lahan permukiman. "Sudah terjadi alih fungsi lahan untuk kebutuhan manusia sebagai tempat tinggal," ucap Hendra.

Hasil penelitian itu telah dikukuhkan dengan penelitian laboratorium di Universitas Nasional Jakarta dan laboratorium Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI Jakarta. Hasil penelitian itu pun sudah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu, 25 Juni 2011, sebagai rekomendasi untuk menyelamatkan kualitas air di Kali Pesanggrahan.

PRIHANDOKO



Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

23 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya