TEMPO Interaktif, Edi Sukriadi tergopoh-gopoh menuju bank darah di lantai 3 Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat. Menurut suster jaga, Riska, keponakan Edi sedang dirawat di Instalasi Gawat Darurat sejak kemarin pagi, dan membutuhkan tiga kantong darah. Repotnya, golongan darah Riska adalah A, golongan darah yang sedang langka di Palang Merah Indonesia. Ia disarankan mencari pendonor untuk memenuhi kebutuhan darah keponakannya.
Bank darah RS Pelni tak punya persediaan darah untuk Riska, yang menderita perdarahan di kepalanya. "Darah putih kami punya. Tapi bapak harus cari tiga pendonor darah merah," kata petugas bank darah RS Pelni, Muhammad Dinsar, kepada Edi.
Tak ada jalan lain, Edi harus bergerak cepat. “Kami semua sedang menghubungi keluarga yang bisa mendonorkan darah,” ujar Edi kemarin petang. Namun hingga kemarin petang baru ada satu anggota famili yang diketahui bergolongan darah A. Kebanyakan keluarga Edi bergolongan darah O.
Kerepotan Edi itu disebabkan oleh menipisnya stok darah di PMI Jakarta selama Ramadan. Bahkan persediaan darah golongan A, AB, dan trombosit di PMI Jakarta sudah kosong. Kepala Unit Transfusi Darah Daerah PMI DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan penurunan stok darah mencapai 70 persen.
Persediaan darah di rumah sakit juga menipis. Selama Ramadan, stok darah di Rumah Sakit Pelni dan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, juga menipis. Padahal biasanya bank darah di RS Pelni tidak pernah kekurangan pasokan dari PMI. "Setiap minta biasanya selalu terpenuhi," ujar Dinsar.
Namun sekarang PMI hanya bisa menyuplai sedikit darah. Kalaupun ada biasanya hanya darah golongan B dan O. Sedangkan golongan AB dan A sudah tak ada sejak sepekan Ramadan. Atas permintaan PMI, Dinsar mengungkapkan rumah sakit menyarankan keluarga pasien mendonorkan darahnya.
Jumlah donor seharusnya minimal sebanyak jumlah kantong darah yang dibutuhkan. Biasanya keluarga pasien bisa memahami kekurangan darah. Jika ada keluarga pasien yang tidak bisa menyediakan donor darah, ujarnya, rumah sakit akan mencarikan donor darah lain. Tak jarang donor diambil dari petugas dan pegawai rumah sakit.
Selama bulan puasa Dinsar mengaku semakin sering mengontak PMI. Pada hari biasa dia biasanya hanya melayangkan permintaan tiga kali sehari ke PMI Jakarta. Tapi hari-hari ini, selain permintaan tertulis tiga kali sehari, dia harus berulang-ulang menanyakan ketersediaan darah di PMI. "Kami selalu upayakan tetap ada stok darah di bank darah, mengantisipasi kalau-kalau ada pasien membutuhkan darah mendadak."
Saat ini bank darah RS Pelni hanya punya persediaan delapan kantong darah golongan O dan B. Jumlah ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan darah setiap harinya, yang bisa lebih dari 50 kantong.
Kekurangan pasokan darah juga terjadi di RSAL Mintohardjo. Ahmad, yang menunggui putrinya yang mengidap leukemia di rumah sakit tersebut, juga kesulitan mendapatkan darah. Sejak dirawat di rumah sakit itu 10 hari lalu, putri Ahmad sudah menghabiskan beberapa kantong darah. Biasanya rumah sakit langsung menyediakannya. Namun, Kamis lalu, Ahmad diberi tahu bahwa persediaan darah A di PMI sudah habis, sehingga ia diminta mencari donor darah sendiri.
IRA GUSLINA | ENDRI KURNIAWATI
Berita terkait
Golongan Orang yang Tak Boleh Donor Darah
14 Juni 2023
Dokter menyebutkan golongan orang atau penderita penyakit tertentu yang dilarang donor darah. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaRiza Patria Ajak Donor Darah, DKI Butuh 1.000-1.500 Kantong Darah per Hari
11 September 2021
Menurut Riza, selain menjaga kesehatan, donor darah secara langsung membantu sesama yang memerlukan pasokan darah dalam proses pemulihan kesehatan.
Baca SelengkapnyaBantu Stok Darah PMI, Ratusan Pegawai Pemerintah Kota Jakarta Pusat Donor Darah
24 Februari 2021
Setiap hari PMI harus menyiapkan stok darah di DKI Jakarta dan sekitarnya setidaknya 1.000 sampai 1.200 kantong.
Baca SelengkapnyaStok Menipis, Pemkot Tangerang dan PMI Gelar Safari Donor Darah
26 November 2020
Pemerintah Kota Tangerang bersama PMI menggelar safari donor darah untuk membantu pemenuhan stok darah yang mulai menipis di tengah pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaStok Darah Menurun, Wali Kota Jaksel Ajak Warga Donor Darah Bantu PMI
18 November 2020
Wali Kota Jakarta Selatan mengajak warga untuk donor darah membantu stok PMI.
Baca SelengkapnyaDonor Darah di Kantor Wali Kota Jakarta Barat Diikuti Seribu ASN dan Ormas
12 Oktober 2020
Sebanyak seribu orang mengikuti kegiatan donor darah di Kantor Wali Kota Jakarta Barat selama dua hari, 12-13 Oktober 2020.
Baca SelengkapnyaStok Darah PMI Minim, Anies Baswedan Berencana Wajibkan Pegawai Donor Darah
6 Oktober 2020
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mewajibkan 180 ribu pegawai Pemprov DKI untuk donor darah untuk menyangga kebutuhan PMI.
Baca SelengkapnyaPantau Donor Darah PMI di Polda Metro, Jusuf Kalla: Stok Sudah 80 persen
19 September 2020
Saat ini persediaan darah PMI menipis dan hanya punya 50 persen dari kebutuhan. Covid-19 membuat banyak kantor tutup dan orang tidak keluar rumah.
Baca SelengkapnyaPMI Krisis Stok Darah, Wagub DKI Ajak Masjid Giatkan Aksi Sosial
28 Agustus 2020
Kegiatan donor darah untuk membantu stok darah PMI itu dilakukan Masjid Al Istikmal, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPMI Kekurangan Persediaan, DKI Kerahkan Menwa dan Pengurus Masjid Donor Darah
28 Agustus 2020
Riza berharap pengurus dan jamaah masjid lain bisa ikut membantu dalam kegiatan donor darah.
Baca Selengkapnya