TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan orang dari sejumlah organisasi massa Islam melakukan sweeping terhadap rumah makan dan restoran yang buka pada siang hari di kawasan Puncak, Bogor. Aksi mereka dimulai di Masjid Harakatul Janah, Simpang Gadog, Bogor, pada pukul 11.00 WIB kemarin.
Tampak di antara mereka kelompok Laskar Pembela Islam dan Front Pembela Islam. Terlibat pula Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisarua dan Megamendung.
Sebelum massa beraksi, polisi dari Kepolisian Resor Bogor, Polsek Megamendung, dan Polsek Cisarua memberi pengarahan. Massa diminta tak berbuat anarkistis.
Lalu dengan mengendarai ratusan sepeda motor dan sejumlah mobil, rombongan berpakaian putih-putih itu bergerak menuju Masjid Atta'awun di kawasan Puncak Pass, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor. Di tengah perjalanan, mereka menyambangi restoran maupun rumah makan yang dicurigai tetap buka.
Dari pantauan Tempo, sedikitnya ada tujuh warung nasi yang ketahuan buka. Massa pun merangsek masuk. Sebagian berteriak-teriak di luar. “Bongkar! Bongkar! Tolong hormati umat Islam yang sedang puasa,” mereka berseru.
Aksi itu membuat pemilik warung dan mereka yang sedang makan melarikan diri. Para polisi membiarkan mereka beraksi dan berusaha mencegah agar tak terjadi perusakan. Beberapa restoran besar di kawasan tersebut menempatkan sejumlah petugas keamanan. Mereka juga menutup tempat parkirnya dengan rantai.
KH Rachmatullah, yang memimpin aksi itu, mengatakan masih banyak restoran dan warung makan di kawasan Puncak yang beroperasi pada siang hari. “Keluarga muslim tidak merasa nyaman dan tidak senang dikotori oleh orang yang tidak puasa,” kata Ketua MUI Kecamatan Cisarua ini.
Rachmatullah mengatakan sudah ada surat edaran yang disepakati bersama antara Muspika Kecamatan Cisarua dan Megamendung. Surat itu intinya menegaskan bahwa selama Ramadan, restoran dan warung nasi di kawasan tersebut hanya boleh beroperasi mulai pukul 17.00 WIB sampai waktu sahur.
DIKI SUDRAJAT
Berita terkait
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
55 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKorban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku
27 Januari 2024
Pimpinan ormas Islam itu menduga rencana sweeping judi itu telah bocor terlebih dulu sebelum kedatangan mereka ke lokasi.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Buruh, Polres Metro Depok Jamin Tidak Ada Sweeping dan Bakal Kawal Buruh ke Jakarta
29 April 2023
Kapolres Metro Depok berharap agar Hari Buruh dapat diperingati dengan positif.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel Tetapkan 7 Tersangka Pelemparan Bus Persis Solo, Motifnya Balas Dendam
30 Januari 2023
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Tangerang Selatan menetapkan 7 orang tersangka atas kasus pelemparan bus official pemain Persis Solo pada Sabtu 28 Januari 2023 lalu. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Legok, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Imbau GP Ansor dan Banser Batalkan Rencana Sweeping Holywings
24 Juni 2022
Polda Metro menyatakan polisi telah menangangi laporan soal dugaan penistaan agama oleh Holywings sehingga Banser tak perlu melakukan sweeping.
Baca SelengkapnyaMogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe
21 Februari 2022
Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.
Baca SelengkapnyaSering Sweeping dan Ada yang Terlibat Terorisme, Ini 6 Pertimbangan FPI Dilarang
30 Desember 2020
Salah satu alasan pemerintah melarang FPI adalah karena ormas tersebut sering sweeping dan ada yang terlibat terorisme.
Baca SelengkapnyaPembakaran Produk Prancis, Polda Metro Jaya: Bukan Sweeping
6 November 2020
Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada pihak yang melakukan sweeping atau razia produk Prancis di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda Gerai yang Kena Sweeping Produk Prancis oleh Ormas, Begini Respons Indomaret
6 November 2020
Marketing Director Indomaret Wiwiek Yusuf menanggapi sweeping sejumlah organisasi massa atau ormas di minimarket milik perusahaan baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaOrmas Sweeping Produk Prancis, Aprindo: Bakal Semakin Membebani Perekonomian
5 November 2020
Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menilai sweeping produk Prancis seharusnya tidak perlu dilakukan.
Baca Selengkapnya