Petugas polisi memeriksa keamanan mesin ATM. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi berhasil membekuk gembong pencurian mesin-mesin uang Anjungan Tunai Mandiri yang biasa beroperasi di Jakarta hingga Depok dan Tangerang. Yoris Togas, residivis, dan dua orang lainnya ditangkap Selasa lalu.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharuddin Djafar mengatakan pada Jumat 26 Agustus 2011 kalau Yoris memimpin seluruhnya sembilan anggota komplotan. Dua anggota, seorang diantaranya adalah anggota TNI AL, ditangkap lebih dulu di kawasan Semper, Jakarta Utara, pada Ahad lalu.
Saat itu mereka sedang menurunkan mesin ATM hasil curian milik Kantor Cabang Pembantu Bank Muamalat di kawasan Cikeas, Bogor. Polisi berhasil menyelamatkan uang tunai sebesar Rp 152.850.000 dalam pecahan Rp 50.000 yang masih utuh dalam mesin itu.
Dari hasil pemeriksaan terungkap kalau Yoris biasa memimpin aksi menggondol mesin ATM dari bank-bank pelat merah yang dianggap mudah dilepas baut-bautnya. Hasil jarahan dari total tujuh kali aksi diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. “Paling banyak dari Jakarta Timur,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Eddy Pramono, menambahkan.
Yoris sendiri, Baharuddin mengatakan, ditangkap di Terminal 1B Bandar Udara Soekarno-Hatta, ketika hendak kabur ke rumah isterinya di Bengkulu, Selasa lalu. Dari tangannya, polisi menyita sepucuk revolver berikut uang tunai Rp 1 juta. "Kabarnya senjata itu ia beli dari seseorang, nah kami sedang kembangkan itu," ujar Baharuddin.