TEMPO Interaktif, Jakarta - Pembangunan turap menggantikan pintu air yang jebol di Buaran, Jakarta Timur, baru dimulai Sabtu 3 September 2011 sore ini. Dari rencana 60 tiang pancang dari baja, tiga di antaranya yang sudah tertanam.
Dalam pantauan Tempo, pemasangan turap cukup alot. Kepala Balai Besar Citarum-Ciliwung, Hasanudin, menyatakan jadwal pemasangan turap yang semula ditargetkan selesai hari ini akan meleset. “Kemungkinan besar pembangunan selesai paling cepat malam ini,” katanya.
Pemasangan turap itu sempat molor semalam karena alat pemasang milik perusahaan Waskita Jaya rusak. "Sling (kawat/kabel baja) pada crane yang berfungsi mengangkut tiang baja sepanjang 17,6 meter rusak," kata Hasanudin.
Tiang-tiang baja yang akan ditanam sedalam 10 meter ke bawah dasar sungai itu nantinya akan menggantikan fungsi pintu air yang runtuh Rabu malam lalu dan menyebabkan krisis air bersih bagi sebagian warga Jakarta. Turap dari tiang baja akan berperan sebagai pintu pelimpahan ketika debit air Kalimalang meluap.
Kepala Bidang Program Perencanaan Balai Besar Citarum-Ciliwung, Hendra Ahyadi, mengatakan ada empat alat berat yang bekerja dalam perbaikan ini. "Butuh dana sekitar Rp 3 miliar untuk perbaikan ini," katanya.
Akibat pengerjaan itu lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang tersendat. Arus dari arah Bekasi ke Jakarta tampak padat.
HERU TRIYONO
Berita terkait
Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10
2 hari lalu
World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok
40 hari lalu
Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
Baca SelengkapnyaBRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?
44 hari lalu
BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.
Baca SelengkapnyaBRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air
59 hari lalu
Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.
Baca SelengkapnyaDalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat
16 November 2023
Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air
29 Oktober 2023
Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih
Baca SelengkapnyaAntisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup
16 Oktober 2023
Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum
13 Oktober 2023
Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.
Baca SelengkapnyaAncaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk
9 Oktober 2023
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih
4 Oktober 2023
PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,
Baca Selengkapnya