Kemarau, Dinas Kebakaran Minta Waspadai Titik Api  

Reporter

Editor

Rabu, 14 September 2011 06:08 WIB

Titik api mudah menyebar pada musim kemarau.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta menetapkan status siaga I demi meredam jumlah kebakaran yang tinggi selama musim kemarau ini. "Ada 64 kasus kebakaran dalam 13 hari di bulan September ini," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Paimin Napitupulu, Selasa 13 September 2011.

Paimin menilai jumlah kasus kebakaran pada bulan ini berpotensi menyamai bulan sebelumnya. "Padahal, bulan September baru 13 hari." Atas dasar itu, pihaknya menetapkan siaga I bagi personel dan semua unit kendaraan operasional.

Sekitar 3.200 petugas disiagakan selama 24 jam, berikut 200 kendaraan operasionalnya. Semua unit kendaraan pemadam telah terisi air sehingga bisa langsung ke tempat kejadian bila mendapat informasi kebakaran.

Dinas juga mengaktifkan kembali Barisan Sukarela Kebakaran (Balakar) di tingkat kelurahan. Di setiap kelurahan setidaknya ada 20-30 orang yang sudah mengikuti pembinaan siaga kebakaran. Sosialisasi Balakar sudah sampai ke tingkat rukun warga (RW). Anggotanya penduduk setempat, termasuk ibu rumah tangga.

Pembinaan ini, menurut Paimin, bersifat antisipatif, mulai sosialisasi bahaya kabel listrik tua hingga menyiapkan karung basah untuk meredam sebaran api. "Tradisional namun efektif. Ibu-ibu biasanya simulasi dengan kompor."

Paimin meminta warga menghindari pencetus kebakaran. Misalnya melakukan sambungan listrik secara ilegal. Dinas mencatat ada 27 kasus kebakaran pada September ini akibat hubungan pendek arus listrik. Sedangkan pada Juli dan Agustus 2011, ada 129 kasus kebakaran yang disebabkan oleh faktor yang sama.

Angka kebakaran yang tinggi belakangan ini diprediksi karena titik api mudah menyebar pada musim kemarau. Angin yang kencang juga menyulitkan petugas untuk memadamkan api. Belum lagi 13 sungai berikut anak sungainya kering. "Kami sering kesulitan mencari sumber air."

Menurut Paimin, tidak ada perbedaan signifikan antara angka kebakaran pada musim hujan dan kemarau. Bedanya, kata dia, cuma cara penanganan dan strategi memadamkan api. "Frekuensinya sama. Satu hari kadang bisa lima kasus kebakaran."

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau di Jakarta dan sekitarnya akan berlangsung hingga akhir September dan pertengahan Oktober 2011. "Itu pun hujan sporadis," kata Kepala Pusat Perubahan Iklim BMKG Edvin Aldrian, Selasa lalu. Hujan akan turun, lalu berhenti lagi kira-kira selama dua pekan.

Musim hujan, kata Edvin, akan datang pada Desember nanti. Saat ini terjadi kekeringan hampir di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan warga Bekasi, Tangerang, dan Bogor mengalami krisis air.

l HERU TRIYONO | DEWI SUCI | ENDRI KURNIAWATI

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

3 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

3 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

11 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

12 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

12 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

13 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

14 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

41 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

42 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya