Gara-gara Rok Mini, Fauzi Bowo Minta Maaf

Reporter

Editor

Minggu, 18 September 2011 12:59 WIB

Fauzi Bowo. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta maaf kepada masyarakat atas pernyataannya Jumat lalu mengenai kasus pemerkosaan di dalam angkutan umum. "Saya minta maaf bahwa pernyataan saya sebelumnya rawan salah tafsir. Saya sama sekali tidak bermaksud melecehkan kaum perempuan," kata Fauzi kemarin. "Saya justru mengutuk aksi pemerkosaan tersebut dan minta pelakunya dihukum seberat-beratnya."

Foke--begitu Fauzi Bowo biasa dipanggil--meluruskan simpang-siur berita soal rok mini dan pemerkosaan. Jumat lalu, Gubernur mengomentari pemerkosaan di dalam angkutan umum yang terjadi belakangan ini. Livia, mahasiswi Universitas Bina Nusantara, diperkosa dan dibunuh di angkot pada 16 Agustus lalu. Juga pemerkosaan dan perampokan terhadap seorang karyawati berinisial RS di Jakarta Selatan. RS diperkosa di dalam angkutan kota saat kendaraan itu berputar-putar di sepanjang Jalan TB Simatupang.

Saat itu, Fauzi memberi pernyataan yang dinilai oleh banyak kalangan menyudutkan korban. "Bayangkan saja kalau orang naik mikrolet duduknya pakai rok mini, kan agak gerah juga," kata Foke sembari bercanda. "Sama kayak orang naik motor, pakai celana pendek ketat lagi, itu yang di belakangnya bisa goyang-goyang."

Pernyataan itu menyulut kemarahan banyak orang di dunia Twitter di Indonesia. Mereka menilai tak ada hubungannya antara pemerkosaan dan rok mini. Bahkan hari ini sejumlah perempuan akan menggelar demo bertajuk "Aksi Rok Mini (Perempuan Menolak Perkosaan)" di Bundaran Hotel Indonesia pada pukul 15.00.

Fauzi prihatin atas maraknya tindak kriminal di Jakarta. Karena itu, dia meminta Dinas Perhubungan dan Kepolisian Daerah Metro Jaya meningkatkan sistem keamanan dan pengamanan di dalam angkutan umum. "Jika melihat ada gerak-gerik yang mencurigakan di dalam angkot, ada baiknya waspada atau pindah angkot. Proteksi diri itu penting."

Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Neng Dara Affiah, mengecam pernyataan Gubernur. Pelecehan atau pemerkosaan terhadap perempuan terjadi karena cara pandang yang salah, bukan karena cara berpakaian korban. "Pernyataan itu termasuk kekerasan verbal bagi perempuan,” kata Neng kemarin. Pernyataan semacam itu dinilai tidak layak diucapkan pejabat publik.

Neng meminta Gubernur meminta maaf lagi kepada publik agar tindakannya tidak diulangi pejabat publik lainnya. Ia juga meminta Fauzi memberi jaminan keamanan, khususnya terhadap perempuan, bahwa alat transportasi publik bebas dari kekerasan seksual.

ARYANI KRISTANTI | MUNAWWAROH

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

31 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

37 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

48 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

50 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya