Mahasiswa Jerman Selundupkan Sabu di Dinding Koper

Reporter

Editor

Jumat, 23 September 2011 09:05 WIB

Petugas bea cukai Wilayah Makassar memperlihatkan barang bukti berupa 6 kg Shabu di kantor Wilayah Beacukai Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO Interaktif, Tangerang - Franco Holinski, 26 tahun, warga negara Jerman, ditangkap petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta karena kedapatan membawa narkotik jenis sabu seberat 2,4 kilogram senilai Rp 4 miliar.

Lelaki yang kini masih berstatus mahasiswa di Jerman ini merupakan warga Jerman yang pertama tertangkap menyelundupkan sabu sepanjang kasus penyelundupan di Indonesia. ”Ini warga Jerman pertama selama tangkapan di Bea-Cukai Soekarno-Hatta, mungkin juga sepanjang sejarah seluruh Indonesia,” ujar Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 September 2011.

Franco menyelundupkan sabu dengan cara disimpan di dalam dinding koper (false concealment). ”Ia kami tangkap Rabu, 22 September lalu, dan untuk kepentingan pengembangan, baru diungkap hari ini,” kata Gatot.

Datang ke Indonesia, Franco menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airways nomor penerbangan GA 098 rute Dubai-Jakarta. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 22 September 2011 pukul 09.00 melalui terminal II E internasional. Saat turun dari pesawat, petugas mencurigai gerak-gerik penumpang tersebut. ”Kecurigaan petugas terbukti. Ketika diperiksa kopernya dengan seksama, ditemukan paket kristal bening metamfetamine yang disimpan di dalam dinding koper barang bawaannya,” kata Gatot.

Franco ditangkap dan dari informasi yang diberikan selanjutnya, Tim Satuan Narkoba Bareskrim Mabes Polri bersama Tim Bea dan Cukai Soekarno-Hatta melakukan pengembangan (controlled delivery) ke Hotel Fave di Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan berhasil menangkap penerima paket tersebut, yaitu Khanna Narendragangga, 53 tahun, seorang warga negara India.

Gatot mengakui bahwa warga negara di belahan Eropa yang tergiur menjadi kurir narkotik sindikat internasional disebabkan perekonomian Eropa sedang terganggu. Menurut Gatot, jika melihat modus dan jenis sabu yang dibawa itu memiliki banyak kesamaan pada penyelundupan-penyelundupan sabu sebelumnya dengan melibatkan warga negara Iran.

”Ini termasuk jaringan narkoba Iran,” kata Gatot. Kepada penyidik yang memeriksanya, Franco mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia dan mau menjadi kurir sabu-sabu karena tergiur dengan imbalan yang cukup besar. Untuk membawa dan mengantarkan paket sabu itu ke Indonesia, Franco mendapat imbalan US$ 5.000. Sementara penerima paket sabu itu, Khanna, yang di Indonesia bekerja sebagai bisnis tekstil, diupah sebesar 25.000 rupee India.

JONIANSYAH

Berita terkait

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

47 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

30 Desember 2023

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram

Baca Selengkapnya

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

22 Juli 2023

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

30 Juni 2023

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

31 Mei 2023

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.

Baca Selengkapnya

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

17 Maret 2023

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?

Baca Selengkapnya

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

2 Maret 2023

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.

Baca Selengkapnya

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

16 Februari 2023

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

16 Februari 2023

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.

Baca Selengkapnya

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

22 Januari 2023

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.

Baca Selengkapnya