TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan masalah transportasi merupakan masalah paling berat kota Jakarta. Dirinya pun mengakui terlambat memperbaiki sistem transportasi. Akibatnya, ia jadi bulan-bulanan banyak orang.
"Saya akui, banyak orang bilang Fauzi ngapain saja sih selama 5 tahun? Jabatan sudah mau habis, tapi masih macet saja," kata Fauzi Bowo Lokakarya "Perubahan Iklim dan Kota Hijau: Dari Konsep Menuju Rencana Aksi" di Kementerian Pekerjaan Umum, Senin 26 September 2011.
Tetapi meski dibilang telat, kata Fauzi melanjutkan, ia berupaya membantu menyelesaikan. Antara lain, dengan membangun Mass Rapid Transit yang kini sedang tahap pra-kualifikasi dan dan revitalisasi kereta api. MRT dan kereta api, kata Foke-- begitu Fauzi biasa dipanggil-- dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penumpang hingga beberapa puluh tahun ke depan.
Menurut Fauzi, jika hanya mengandalkan BRT (Buss Rapid Transit) tidak akan memenuhi permintaan transportasi umum yang tinggi. Walau target 15 koridor akan dikembangkan hingga 18 koridor. "Untuk Blok M-Kota saja permintaannya tinggi. Tahun ini akan diganti articulated bus (bus gandeng). Tetapi itu tidak cukup," katanya.
Dirinya pun mengapresiasi masih dibergunakannya jaringan loop line (melingkar) kereta yang masih digunakan. Walau ternyata masih banyak perbaikan sistem transportasi yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun, tidak berarti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meninggalkan Buss Rapid Transit. Selain mengembangkan Transjakarta, Pemerintah DKI sedang memikirkan moda alternatif monorel yang diputuskan untuk diberhentikan proyeknya. Selain memikirkan bus layang, Pemerintah Provinsi DKI juga sedang mengkaji tawaran untuk menerapkan teknologi "bus ngangkang" alias straddling bus.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
11 jam lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
3 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
10 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
13 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan
15 hari lalu
AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
17 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik
19 hari lalu
Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang
20 hari lalu
Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaTransportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman
21 hari lalu
Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaTiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia
24 hari lalu
Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.
Baca Selengkapnya