TEMPO Interaktif, Bogor - Pemangkasan jadwal pemberangkatan Kereta Rel Listrik (KRL) Jurusan Jakarta-Bogor yang diberlakukan mulai Rabu, 19 Oktober 2011 ini, tidak melunturkan cinta para KRL Mania Bogor kepada kereta. Di hari pertama ini, mereka tidak lantas beralih menggunakan moda transportasi massal lain, termasuk bus yang disediakan PT. KAI maupun bus umum di Terminal Baranangsiang, Bogor. Bahkan, harapan awak bus mendapat limpahan penumpang KRL sama sekali tidak terwujud.
"Masih seperti biasa. Tidak ada lonjakan dari penumpang kereta. Sampai siang ini, ratusan bus masih kosong penumpang," kata Kepala Terminal Barangsiang Empar Suparta kepada Tempo, Rabu siang ini.
Namun demikian, lanjut Empar, pihaknya dilibatkan oleh PT. KAI dan Departemen Perhubungan untuk mengantisipasi peralihan penumpang KRL ke bus. "Kami siap menampungnya walau sekarang belum ada kenaikan jumlah penumpang."
Hal senada dikatakan Kepala Stasiun Bogor, Rohman. Penyediaan 15 armada bus PPD di Bogor sepi peminat. Hanya sedikit calon penumpang KRL yang beralih menggunakan bus. "Tarif bus Rp 10 ribu, tapi jumlah penumpang sedikit. Tadi dari tiga yang sudah berangkat, yang terakhir hanya ada 14 penumpang."
Rudy Boim, 34 tahun, karyawan perusahaan digital printing, mengaku memilih tetap naik KRL walau harus berhimpitan. Selain cepat, ongkos pun lebih murah. "Saya penumpang setia KRL. Jadi, apa pun kondisinya tetap naik di Stasiun Bogor, enggak ke Baranangsiang."
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
12 jam lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaKereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024
4 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.
Baca SelengkapnyaIni Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api
6 hari lalu
Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
Baca SelengkapnyaLarangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini
8 hari lalu
Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024
Baca SelengkapnyaVolume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang
10 hari lalu
KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).
Baca Selengkapnya5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur
10 hari lalu
Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaKAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
10 hari lalu
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express
11 hari lalu
Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202
Baca SelengkapnyaVenice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman
12 hari lalu
Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman
Baca SelengkapnyaDua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api
12 hari lalu
Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.
Baca Selengkapnya