TEMPO Interaktif, Bogor - Pemerintah Kota Bogor memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang akibat tiupan angin kencang yang muncul pada masa peralihan musim. Peringatan itu dinilai penting karena di Kota Hujan banyak terdapat pohon besar yang sudah tua. "Terutama saat melintas di jalan seputar Kebun Raya Bogor," kata Kepala Bidang Pertamanan Kota Bogor Dian Herdiawan, Rabu, 26 Oktober 2011.
Selain kawasan Kebun Raya, jalan-jalan yang banyak ditumbuhi pohon besar adalah Jalan Pemuda, Jalan Dadali, Jalan Ahmad Yani, Jalan Semeru, Jalan Siliwangi, dan Jalan Lawanggintung. Untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya musibah, Dinas Pertamanan telah melakukan teknik prunning dan topping.
Prunning adalah teknik mengurangi tajuk pohon di kiri kanan batang primer dan sekunder. Sedangkan topping mengurangi tajuk pohon dengan memotong batang sekunder yang bertujuan memangkas ketinggian. "Yang ketiga dilakukan penebangan untuk pohon rawan tumbang atau kropos," ujar Dian.
Menurut rencana, kata Dian, pekan depan teknik prunning diintensifkan di Jalan Pajajaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Dadali, Jalan Pemuda, Jalan Semeru, Jalan Siliwangi, Jalan Lawanggintung, dan kawasan Kebun Raya Bogor. "Prioritas pohon yang dahannya menjulur ke jalan raya," katanya. Pemangkasan tersebut untuk mengurangi dahan, sehingga saat terjadi angin kencang pohon tidak mudah tumbang.
Sementara itu, setelah sepekan wilayah Bogor diguyur hujan lebat, kondisi air di Bendung Katulampa Bogor relatif normal. Ketinggian air sempat mencapai angka 90 sentimeter pada Senin lalu, 24 Oktober 2011. Petugas penjaga bendungan tetap siaga mengingat saat ini curah hujan samkin tinggi. "Kami mulai tetapkan status siaga pada Desember 2011 sampai Februari 2012 karena diprediksi curah hujan tinggi," ujar Andi Sudirman, petugas Katulampa.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
6 jam lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan
12 jam lalu
BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah
Baca SelengkapnyaBNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan
12 jam lalu
BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga
14 jam lalu
Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan
1 hari lalu
Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir
1 hari lalu
Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaZero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?
1 hari lalu
Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran
1 hari lalu
Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.
Baca SelengkapnyaBanjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
2 hari lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
3 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya