TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sepanjang hari ini, Rabu, 2 November 2011 mengunjungi kantor Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Selatan. Warga setempat yang untuk pertama kalinya disambangi gubernur ramai-ramai curhat.
Ketua RT 03 Muhammad Nasir, misalnya, meminta Foke membenahi masalah saluran air dan truk parkir sembarangan. "Di Taman Mini pintu 2, air selalu tergenang karena saluran airnya tertutup, Pak," kata dia dalam sesi diskusi dengan Foke, Rabu, 2 November 2011. "Di pintu 2 bagian bawah juga sering banyak truk parkir bukan pada tempatnya," tambah dia.
Lainnya, Wino, Ketua RW 01 mengeluhkan soal ketiadaan posyandu tetap. "Kami membutuhkan lahan untuk membangun posyandu tetap," ujar dia. Wino berharap kemudahan bagi warga untuk membeli lahan milik Dinas Sosial yang ada di sekitar sana. "Sudah kami ajukan, tapi belum ada tanggapan," terangnya.
Hal ini diiyakan Theresia Joko, Ketua Posyandu RT 2. "Kami menumpang di tempat Pak RW. Dari dulu kami layani posyandu balita dan lansia, pindah-pindah," cerita dia.
Lalu, giliran Sabri, Ketua RW 04 menumpahkan uneg-unegnya soal penutupan jalan oleh TNI Angkatan Udara. "Jalan dari Kampung Pulo ke Komplek AURI secara tiba-tiba ditutup oleh TNI AU, padahal sebelumnya tidak ada pemagaran sama sekali. Saya sudah pernah negosiasi. Bahkan, anggota DPR Komisi IX sudah ke sini, tapi belum ada hasilnya," ucap dia.
Tidak hanya itu, ia juga mengeluhkan RT 4, 5, 6, dan 7 yang sering banjir. "Kalau musim hujan banjir setinggi 3 meter," cerita dia bersemangat.
Belum cukup, Ketua RW 02 Inu Sarjono melaporkan keberadaan kawasan kumuh yang telah selama puluhan tahun belum mendapat perhatian dan persoalan kebersihan. Ia menyebut, "Kami punya tiga RT wilayah kumuh." Ia menambah lagi, "Kami kekurangan kontainer untuk penampungan sampah. Selama ini sudah minta tolong Dinas Kebersihan, tapi baru diberi kontainer kecil."
ATMI PERTIWI
