TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto mengatakan aparat akan mengambil rekaman penusukan Raafi Aga Winasya dari kamera closed circuit television (CCTV) kelab Shy Rooftop. Tapi Imam belum dapat memastikan kamera tersebut merekam kejadian penusukan murid SMA Pangudi Luhur tersebut.
“Mudah-mudahan ada,” kata Imam di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin siang, 7 November 2011.
Imam mengatakan polisi belum mendapat titik terang siapa pelaku yang menusuk Raafi hingga tewas. Polisi mengalami kesulitan lantaran setelah penusukan terjadi pihak Shy Rooftop malah membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) tanpa perintah dari polisi. “Sebelum polisi sampai, TKP sudah dipel,” kata dia.
Imam menjelaskan polisi juga belum menemukan pisau yang dipakai pelaku untuk menusuk Raafi. Ia juga tidak tahu bagiamana senjata tajam tersebut bisa masuk ke dalam Shy Rooftop. “Itu masih kami telusuri,” katanya.
Imam menilai pihak Shy Rooftop tidak kooperatif kepada aparat terkait pengusutan pelaku penusukan.
Raafi Aga Winasya adalah murid kelas III SMA Pangudi Luhur. Ia tewas lantaran ditusuk pada Sabtu 5 November 2011 dini hari lalu. Saat itu ia tengah berada di kelab Shy Rooftop bersama kawan-kawannya. Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengungkapkan saat ditusuk Raafi berada dalam kondisi sadar dan tidak mabuk. Polisi akan melakukan visum lebih lanjut terhadap jenazah korban.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
1 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
1 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
2 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
2 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
2 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
2 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
3 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
3 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
3 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya