TEMPO Interaktif, Jakarta - Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, siswa SMA Pangudi Luhur yang tewas ditusuk orang tak dikenal pada Sabtu dini hari, 5 November 2011, di Shy Rooftop, Kemang, dikenal sebagai siswa pintar secara akademik, baik, dan sopan. Raafi juga pintar di sekolah.
Karena kepintarannya itu Raafi diperbolehkan memanjangkan rambutnya. "Dia itu masuk tim inti fisika karena pintar. Karena itu dia boleh gondrong,” kata Heri Prasetya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan SMA Pangudi Luhur, kepada Tempo, Senin 7 November 2011. “Di sekolah kami, siswa boleh berambut gondrong kalau nilai rapor di atas 7 atau di atas rata-rata.”
Tak hanya pintar, Raafi juga aktif di tim basket sekolah sejak masuk Pangudi Luhur. Ia juga masuk dalam kepengurusan OSIS. “Dia aktif sebagai anggota keamanan OSIS," kata Heri lagi. “Dia orangnya familier dan komunikatif. Kalau ada materi fisika tak bisa, langsung mendatangi guru untuk minta diajarin."
“Anak itu bercita-cita jadi dokter,” kata Heri lagi mengenang siswanya. “Ia selalu datang ke saya untuk mengerti fisika dan, jujur, tak pernah mau mencontek.”
Anak sulung dari tiga bersaudara itu, terang Heri, juga pernah mengikuti praktek kerja lapangan di Wonogiri dan mengikuti latihan dasar kepemimpinan di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, Raafi Aga Winasya Benjamin ditusuk orang tak dikenal di Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan. Saat itu Raafi datang bersama teman-temannya untuk memenuhi undangan ulang tahun temannya.
Nahas, dia ditusuk ketika tak sengaja menyenggol seseorang. Perut bagian kanan Raafi ditusuk dan membuat siswa SMA Pangudi Luhur itu jatuh tersungkur. Pelaku lalu kabur diduga membawa senjata tajam yang digunakan menusuk Raafi. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Siaga Pasar Minggu, tapi di perjalanan nyawa siswa itu tidak tertolong karena banyak kehilangan darah.
Heri enggan memastikan acara di Shy Rooftop terkait acara tertentu. "Jika ada yang bilang itu acara ulang tahun, saya tidak bisa memastikan karena kami tak melakukan investigasi mengenai itu. Kami sudah serahkan kepada polisi. Lagi pula kejadian berlangsung dalam waktu pengawasan orang tua," ujar Hery menambahkan.
Ia juga menyangkal Raafi memiliki musuh, sehingga menimbulkan dendam lama. "Setahu saya dia tidak pernah berkelahi," kata Heri lagi.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan
59 menit lalu
Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaWNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas
1 hari lalu
Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
4 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
5 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
5 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
6 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
6 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
7 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
7 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
7 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca Selengkapnya