TEMPO Interaktif, Jakarta -- Banyak simpul yang belum terurai dari kematian Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, siswa SMA Pangudi Luhur yang tewas tertusuk Sabtu, 5 November 2011. Misteri itu dari siapa pelaku, bagaimana penyebab kematian, hingga kronologis kejadian.
Teman-teman Raafi menuturkan, saat pesta ulang tahun di Shy Rooftop Kemang, Jakarta Selatan, Raafi dan temannya diduga sama-sama minum meski mereka tak sampai mabuk. "Sepintas lalu, bisa dikatakan seolah kejadian di tempat hiburan tersebut adalah kejahatan tanpa korban atau victimless crime," ujar psikolog forensik dari Universitas Bina Nusantara, Reza Indragiri Amriel, yang dihubungi Rabu, 9 November 2011.
Tapi kata dia, justru mungkin sang pelajar sendiri yang pertama kena masalah hukum. "Karena mereka nyata-nyata mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi alkohol di bawah umur adalah pelanggaran hukum," papar Reza.
Pernyataan tersebut, diakui Reza, memang kontroversial. Namun, itu adalah konsekuensi jika alkohol yang berbicara. "Tapi mudah-mudahan asumsi itu keliru dan darah Raafi bersih dari zat-zat yang merusak, termasuk minuman keras," ucap dia.
Ia menuturkan, sebagai korban penusukan, Raafi harus diperiksa darahnya. Soalnya jika di dalam darahnya ditemukan alkohol, maka dalam konteks kejahatan perlu dipertanyakan statusnya sebagai korban. "Dengan asumsi ada alkohol dalam darah, maka bukan tidak mungkin dia yang memicu terjadinya kekerasan," papar Reza.
Selama ini, statistik kejahatan dengan alkohol menunjukkan ada tali-temali lingkungan yang dilingkupi alkohol dengan perilaku kekerasan. Maka, bukan hanya Raafi, teman-temannya yang nantinya akan menjadi saksi juga perlu diperiksa kadar alkohol dalam darah. "Jika mereka juga dipengaruhi alkohol, maka mereka tidak pantas jadi saksi," ujar dia.
DIANING SARI
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
1 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
1 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
2 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
2 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
2 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
2 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
3 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
3 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
3 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya