TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto mengatakan, pembersihan noda darah Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, oleh Shy Rooftop dilakukan karena tempat hiburan malam itu takut merugi.
"Setelah kami tanya, mereka (Shy Rooftop) melakukan itu karena ketidaktahuan. Mereka bilang, pengunjung mereka masih banyak, jadi tak mau rugi secara ekonomi sehingga noda darah yang berceceran itu dipel," kata Imam Sugianto di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 9 November 2011.
Walhasil, kata Imam, dugaan penghilangan alat bukti sampai saat ini belum dipastikan. "Lagipula, darah yang dipel, kan, hanya darah yang berceceran. Memang ada korelasi, tapi tidak signifikan. Bukti darah masih bisa kami dapatkan di karpet. Saat itu sisa darah juga masih diuji di laboratorium," ujar Imam lagi.
Namun, dari hasil pengembangan di lapangan, lanjut Imam, petugas keamanan Shy Rooftop terbukti tidak menjalankan standar operasional pengamanan tempat hiburan. "Padahal, dalam perizinan ada syarat yang menyebutkan bahwa dilarang membawa senjata api dan senjata tajam ke dalam. Tapi buktinya sekarang ada kejadian," ujar Imam.
Shy Rooftop sendiri, terang Imam, memang sering didatangi pengunjung yang berasal dari golongan siswa Sekolah Menengah Atas. Saat ditanya apakah Raafi merupakan pelanggan tetap yang sering berkunjung ke Rooftop, Imam juga tidak bisa memastikan. "Segmennya memang anak sekolah. Jadi, memang banyak anak SMA yang ke sini," katanya lagi.
Sebelumnya, Raafi ditusuk orang tidak dikenal di Shy Rooftop, Jalan Kemang Raya Nomor 45 pada Sabtu, 5 November pukul 02.00 WIB dini hari. Meskipun upaya penyelamatan sempat dilakukan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Siaga Raya, Pasar Minggu, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
15 jam lalu
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
21 jam lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
22 jam lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
22 jam lalu
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah
1 hari lalu
Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang
Baca SelengkapnyaMayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel
1 hari lalu
Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
1 hari lalu
Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.
Baca SelengkapnyaPolres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar
1 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaMayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan
2 hari lalu
Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.
Baca Selengkapnya