TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono menyatakan siap maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Kemarin pagi, Bambang mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan calon Gubernur Jakarta ke Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jakarta di Jalan Raya Tebet Nomor 46, Jakarta.
Bekas Wali Kota Surabaya ini datang mengenakan batik merah dengan ditemani istrinya, Dyah Katarina, serta beberapa pengurus DPD Jawa Timur. "Saya hanya mengikuti perintah partai. Sebagai kader, saya harus siap ditempatkan di mana saja," kata Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur ini.
Pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 50 tahun silam itu mengatakan, jika partai secara resmi mengusungnya, ia berjanji akan membenahi transportasi massal. "Pembangunan mass rapid transit harus cepat dilaksanakan," ujar Bambang, yang sudah mendekati beberapa kelompok masyarakat dan komunitas di Ibu Kota.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jakarta Pantas Nainggolan menyatakan sudah 18 orang yang mengambil formulir penjaringan calon gubernur di lingkup internal PDIP. "Ada sepuluh orang dari kader partai dan delapan orang dari eksternal partai," katanya. Namun baru dua yang mengembalikan, yakni Bambang dan Hasnaini, calon independen.
Nama lain yang juga disebut-sebut bakal maju adalah Wali Kota Solo Joko Widodo. Kepada Tempo, ia menyatakan kesiapannya sebagai calon Gubernur DKI periode mendatang. "Jika ada komitmen yang kuat, masalah banjir dan macet Jakarta rampung dalam lima tahun," kata Jokowi--sapaan akrabnya--lewat sambungan telepon kemarin sore.
Namun alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu mengaku belum mengembalikan formulir penjaringan calon gubernur ke DPD PDIP Jakarta. Menurut dia, memimpin suatu daerah pada prinsipnya sama saja, yakni harus didahului dengan membuat pemetaan masalah yang akan dikonversi menjadi program kerja. "Survei juga apa saja keinginan masyarakat. Itu penting," katanya.
Sementara itu, Gubernur Palembang Alex Nurdin, yang disebut-sebut juga berminat bergeser ke Jakarta, membantah isu tersebut. "Siapa yang bilang? Saya justru tidak tahu. Sampai saat ini belum terpikirkan," katanya. Ia mengaku sedang berfokus pada penyelenggaraan SEA Games.
ADITYA BUDIMAN | HERU TRIYONO | PARLIZA | MARTHA W
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya