Tiga Versi Pembunuh Raafi  

Reporter

Editor

Senin, 21 November 2011 13:47 WIB

SHY Roof Top cafe, Kemang, Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyidik Kepolisian Resort Jakarta Selatan yang menangani kasus pembunuhan Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, di kafe Shy Rooftop rupanya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembunuhan itu. Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, ada tiga versi cerita tentang siapa sebenarnya pembunuh siswa gondrong yang dikenal dengan sebutan "Bolpan" itu.

Pelaku penusukan yang berujung pada kematian Raafi itu termasuk salah seorang yang ribut dengan Raafi, pada Sabtu dini hari itu. Demikian menurut kesaksian sumber Tempo.

Versi pertama, disebut ada tiga orang yang bertengkar hebat dengan Raafi sebelum terjadi penusukan. Orang pertama memilki ciri-ciri berambut cepak, mengenakan kemeja bermotif, berbadan tegap, dan kulit sawo matang. Sedangkan ciri-ciri orang kedua, memakai topi, mengenakan kaos berwarna gelap, berbadan pendek, dan berkulit putih. Orang ketiga memiliki ciri berambut lurus, usia lebih tua dari yang berambut cepak, mengenakan topi, dan berkulit sawo matang.

Dalam versi kedua, sejumlah saksi menyebut ada empat orang yang bertengkar dengan Raafi. Orang pertama disebut-sebut mengenakan baju putih, berbadan gemuk, tinggi kira-kira 170 sentimeter, berambut pendek, dan kulit sawo matang. Orang pertama ini disebut berperan memicu keributan. Sedangkan orang kedua, ciri-cirinya adalah berbadan kurus, tinggi sekitar
170 cm, rambut cepak, dan kulit sawo matang. Orang kedua ini disebut yang menyerang Raafi.

Orang ketiga disebut memakai topi, tinggi kira-kira 170 cm, rambut cepak, dan kulit sawo matang. Sedangan orang terakhir memiliki ciri berbadan kurus, tinggi kira-kira 170 cm, rambut pendek lurus, dan kulit sawo matang. Orang ini juga yang menyerang Raafi.

Versi ketiga menyebut ada empat orang yang bertengkar dengan Raafi. Satu orang di antaranya memiliki ciri-ciri berambut cepak, kulit putih, tinggi sekitar 170 cm, mengenakan kemeja kotak-kotal. Orang ini disebut berperan melakukan pemukulan kepada Raafi. Ada juga satu orang yang memiliki ciri-ciri, tinggi sekitar 170 cm, berkepala botak, berkulit putih, dan mengenakan kaos berwarna putih. Orang ini berperan melerai pertengkaran, tapi belakangaan ikut memukul Raafi dan temannya.

Selengkapnya baca di majalah Tempo edisi pekan ini.

ANTON APRIANTONO| MUSTAFA SILALAHI | ANANDA BADUDU

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

6 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

11 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya