TEMPO Interaktif, Jakarta - Kontrak kerjasama pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang dikelompokkan dalam kontrak-kontrak yang selama ini merugikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia ada bersama diantaranya perjanjian pengelolaan air minum oleh dua operator swasta yaitu Aetra dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).
Mereka semua akan dikaji kembali dan dijadikan pelajaran untuk kontrak-kontrak kerjasama yang akan diteken pemerintah DKI di masa mendatang. Selamat menunjuk pembangunan Mass Rapid Transit dan enam ruas jalan tol . “Skema Public Private Partnership yang ada saat ini cenderung merugikan DKI. Jangan sampai ada persepsi ini akan selalu merugikan DKI,” kata Selamat Nurdin, Ketua Komisi B DPRD DKI, Jumat 25 November 2011.
Saat ini, kata Selamat, pihaknya memberikan waktu hingga 1 Desember 2011, agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memperbaharui kontrak dengan PT Priamanaya Djan International terkait perjanjian kerja sama pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang. Perusahaan swasta ini milik Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Tenggat yang sama berlaku untuk kerjasama dengan Aetra dan PAM Palyja terkait pengelolaan air minum. “Kami akan follow up keduanya setelah batas waktu,” kata Selamat.
Selamat berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa bermusyawarah dengan pihak swasta tersebut untuk memperbarui kontrak. Penekanan diberikannya kepada PT Priamanaya. “Kan swasta nasional, masak sih tidak bisa bikin kontrak yang saling menguntungkan,” katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta
10 Desember 2018
BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara
7 Desember 2018
Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor
5 Desember 2018
Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.
Baca SelengkapnyaBos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi
23 Oktober 2018
Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini
Baca SelengkapnyaDKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi
22 Oktober 2018
Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Baca SelengkapnyaDinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun
22 Oktober 2018
ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah
16 Oktober 2018
Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah
16 Oktober 2018
DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.
Baca SelengkapnyaRekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah
1 Oktober 2018
Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.
Baca SelengkapnyaSiap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir
13 September 2018
Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.
Baca Selengkapnya