Tim Advokasi Menduga Pembunuhan Raafi Direncanakan  

Reporter

Editor

Minggu, 4 Desember 2011 16:38 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penasihat Tim Advokasi Brawijaya IV, Mahendradratta, menduga bahwa pembunuhan Raafi Aga Winasya Benjamin merupakan pembunuhan berencana. Oleh karena itu, ia berharap tersangka penusukan yang ditetapkan oleh kepolisian lebih dari satu, yakni yang memerintahkan serta mengeksekusi penusukan. “Ada yang menyuruh penusukan itu,” kata Mahendradratta, Minggu, 4 Desember 2011 siang.

Mahendradratta menduga penusukan direncanakan atas dasar percakapan dua orang yang menumpang sebuah taksi. Melalui telepon seluler, salah seorang di antara penumpang bercakap-cakap. Percakapan tersebut didengar oleh si sopir taksi. Sopir itu kemudian dijadikan saksi oleh kepolisian.

“Udah diberesin anaknya,” kata Mahendradratta menirukan percakapan penumpang itu. “Percakapan itu menunjukkan adanya misi yang sudah diselesaikan.”

Jika betul penusukan itu direncanakan, Mahendradratta mengatakan pembunuh bisa dijerat dengan hukuman yang lebih berat. “Sebab, ada unsur perencanaan.”

Sebaliknya, Mahendradratta mengatakan terlalu ganjil jika polisi hanya menetapkan satu tersangka penusukan. “Ada tautan yang putus kalau hanya satu. Kesaksian sopir dibawa ke mana?”

Hingga saat ini, kepolisian sudah menetapkan lima tersangka kasus tewasnya Raafi. Kelima orang itu yakni R; Febrie, 42 tahun; Maratoga (27); Fajar (25); dan Helmy (24). Orang-orang inilah yang terlibat keributan dengan kawan-kawan Raafi pada saat penusukan di Shy Rooftop pada 6 November dini hari.

Kelompok tersangka dua kali berkelahi dengan kawan-kawan Raafi di depan panggung Shy Rooftop. Perkelahian pertama berakhir lantaran dilerai oleh petugas keamanan. Tak berapa lama, perkelahian terjadi lagi yang dipicu penyentilan puntung rokok oleh Raafi. Pada perkelahian kedua inilah Raafi kemudian terjatuh bersimbah darah lantaran ditusuk.

Sebelum Raafi roboh, seorang penyerang sempat menyabet tangan seorang kawan Raafi dan membuat dia terjatuh. Mahendradratta menyebut ciri-ciri si penyerang antara lain mengenakan baju berkerah lengan panjang warna putih, berkulit terang, berambut cepak, tidak begitu tinggi, dan berbadan tegak. “Dia yang paling agresif.”

Kepolisian Resor Jakarta Selatan akan mempublikasikan tersangka penusuk Raafi pada Senin, 5 Desember 2011 besok. Mahendradratta berharap besok polisi bisa memberikan cerita yang runut dan logis ihwal kasus penusukan itu.

ANANDA BADUDU

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya