Saksi dari Pangudi Luhur Akan Dilindungi

Reporter

Editor

Senin, 5 Desember 2011 09:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap melindungi sejumlah saksi dalam kasus pembunuhan Raafi Aga Winasya Benjamin, siswa SMA Pangudi Luhur yang tewas ditusuk di Shay Rooftop Kemang, Sabtu dinihari, 5 November lalu. Langkah itu diambil setelah muncul ancaman terhadap siswa-siswa Pangudi Luhur oleh sekelompok orang tertentu.

"Saya tidak ingat pasti jumlah saksi siswa yang akan dilindungi. Tapi pada dasarnya kami siap membantu memberi perlindungan kepada mereka, meskipun mandat kami tidak dalam kasus seperti ini," ujar Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, Senin, 5 Desember 2011.

Tim LPSK, kata Abdul Haris, sudah berkoordinasi dengan tim advokasi Pangudi Luhur dan membahas bentuk perlindungan yang pas kepada saksi siswa tersebut. "Kami sudah beberapa kali datang ke sana. Tapi permohonan resmi dari tim advokasi belum ada karena mereka masih menunggu izin resmi dari orang tua siswa," kata Abdul Haris.

Sebelumnya, menurut kuasa hukum Pangudi Luhur, Mahendradatta, pernah ada sekelompok orang tak dikenal mengelilingi sekolah dengan mobil Espass sambil berteriak. Kejadian tersebut terjadi beberapa setelah Raafi tewas. "Mati lo, mati lo.” kata Mahendra menirukan teriakan orang-orang itu ke para siswa Pangudi Luhur yang baru bubar sekolah.

Baru-baru ini, kata Mahendradatta, ancaman yang datang bahkan lebih eksplisit, dalam bentuk surat kaleng. Di surat tersebut terpampang foto target ancaman berikut alamatnya. "Itu karena ancaman sebelumnya tidak ditanggapi,” kata Mahendradratta. Melalui surat tersebut, penulis mengatakan akan membunuh target pada Sabtu, 10 Desember 2011 mendatang.

Melihat bentuk intimidasi yang diberikan kepada saksi siswa, bahkan sudah mengancam melakukan pembunuhan, kata Abdul Haris, saksi seharusnya berada di dalam rumah aman (safe house). Tapi keputusan itu akan membuat saksi dari siswa kehilangan kontak dengan luar dan tidak bisa melanjutkan sekolah dengan nyaman.

"Makanya, kami berharap polisi juga bisa mengantisipasi ancaman yang masuk kepada siswa itu. Mungkin bisa pengamanan kepada siswa di sekolah," ujarnya.

ARIE FIRDAUS







Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya