TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini Kopral Dua Sanuri sudah aktif dikembalikan ke Pasukan Pengamanan Presiden. "Setelah kemarin rekonstruksi, sebagai saksi, mulai hari ini dia sudah dikembalikan ke Paspampres sembari menunggu proses hukum berlanjut," kata Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden Letnan Kolonel (inf) Edmil Nurjamil, Selasa 20 Desember 2011.
Edmil pun tidak mengetahui keberadaan pisau yang digunakan untuk menusuk Raafi. "Untuk keberadaan pisau, mungkin bisa ditanyakan kepada kepolisian yang menangani (Polres Jaksel)," kata dia.
Sebelumnya, kronologi sementara dari hasil pemeriksaan internal Paspampres, Polres Jaksel dan Pomdam Jaya, Sanuri sedang makan di bawah (lantai dasar). Kemudian saat terjadi keributan, Sanuri ditelepon oleh Robby dan langsung naik ke atas. "Tetapi kejadian sudah selesai ketika Sanuri di atas. Korban sudah dibawa ke bawah," kata Edmil.
Dalam suasana gelap dan ramai, Sanuri pun mendekat ke arah Febry. Tetapi kemudian, Edmil menambahkan sesuai pengakuan Sanuri, Febry menitipkan sebuah barang. "Saat itu Sanuri tidak tahu barang itu apa, karena dia baru datang dan kondisi gelap. Walau barang itu tidak dalam kondisi terbungkus," kata dia.
Tak berapa lama, Sanuri pun disuruh untuk kembali turun ke bawah. "Pada saat naik lift dan kondisi terang baru disadari bahwa barang yang dititipkan adalah pisau yang ada bercak darah," dia menambahkan.
