Anggota Paspampres Akui Terima Pisau  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2011 05:21 WIB

Sejumlah tersangka kasus pembunuhan Raafi Aga Winasya Benjamin, saat gelar barang bukti di Polres Jakarta Selatan (5/12). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kopral Dua Sanuri sudah aktif kembali sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Padahal dia sebelumnya mengaku menerima pisau dengan bercak darah Raafi Aga Winasya Benjamin, pelajar SMA Pangudi Luhur yang tewas dalam perkelahian di Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, awal November lalu.

Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden Letnan Kolonel (Inf) Edmil Nurjamil mengatakan, saat perkelahian terjadi, sang kopral berada di lantai dasar. Dia naik ke atas (Rooftop) setelah dihubungi Roby Syarief Hatim, satu di antara enam tersangka pengeroyok Raafi.

Dalam suasana gelap dan ramai, Sanuri mendekat ke arah Sher Mohammad Febri Awan, rekan Roby yang telah ditetapkan polisi sebagai tersangka tunggal penusukan. Saat itu Febri menitipkan sebuah barang dan ia diminta kembali turun ke bawah. "Saat naik lift dan kondisi terang, baru disadari bahwa barang yang dititipkan adalah pisau yang ada bercak darah," kata Edmil, Selasa malam lalu.

Edmil menambahkan, Sanuri dikembalikan ke kesatuannya per Selasa lalu sambil menunggu proses hukum yang berjalan. Berdasarkan pemeriksaan internal, Sanuri telah dinyatakan lolos dari sanksi.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, kembali menegaskan tidak akan ada penambahan tersangka. "Fakta hukumnya, dia (Sanuri) memang sebagai saksi, bukan tersangka," kata Budi kemarin.

Budi menegaskan, sampai saat ini, tidak ada pasal yang bisa menjerat Sanuri sebagai tersangka. Sanuri dianggap tidak sengaja membantu menyembunyikan barang bukti pembunuhan.

Pisau yang dimaksud itu juga disebutkan telah dikembalikan Sanuri kepada Febri. "Dari apa yang kami selidiki, Sanuri bukan tersangka. Di luar itu, bukan wewenang kami," ujar Budi.

Sebelumnya, Febri berusaha menambah keterangannya dalam berita acara pemeriksaan. Dia mengungkap peran Sanuri yang disebutnya berkata kepadanya telah menyabet-nyabet seseorang setelah perkelahian di Shy Rooftop. "Ada kata-kata 'Sudah gua sabet-sabet'", kata Endi Martono, kuasa hukum Febri.

ARYANI KRISTANTI | ELLIZA

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

13 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

15 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

16 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

19 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

20 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya