TEMPO.CO, Jakarta - Rumah tersangka kasus Xenia maut yang menewaskan sembilan orang, Afriyani Susanti, 29 tahun, di Jalan Ganggeng Terusan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tertutup. Pagar rumah berlantai dua tersebut digembok.
Seorang tetangganya mengatakan rumah di depannya tersebut kosong. Sejak kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 22 Januari 2012, sang tetangga mengaku keluarga Afriyani sudah meninggalkan rumah.
Afriyani merupakan pengemudi mobil Xenia yang melaju kencang dan menghantam 12 pejalan kaki di trotoar dan halte di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Mobil baru berhenti setelah menabrak halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibat kecelakaan tersebut sembilan orang tewas dan empat terluka.
Para korban itu mayoritas warga yang baru saja pulang berolahraga di Monas. Sembilan orang yang tewas yakni Moch Hudzaifah alias Ujay, 16 tahun, Firmansyah (21), Suyatmi (51), Yusuf Sigit (16), Ari (2,5), Nanik Riyanti (25), Fifit Alfia Fitriasih (18), Wawan (17), dan Akbar. Sementara empat orang luka, yakni Siti Mukaromah (30), Keny (8), Indra (11), dan Teguh Hadi Purnomo (30).
Jalanan di depan rumah Afriyani hanya bisa dilalui satu mobil. "Semua keluarganya ke Polda sejak kejadian," ujar sang tetangga yang enggan menyebutkan namanya itu.
Kondisi rumah Afriyani sepi. Lampu-lampu di dalamnya pun tidak menyala. Para tetangga menolak memberikan keterangan seputar insiden yang menimpa Afriyani.
Pria berusia sekitar 20 tahunan yang mengatakan rumah Afriyani ditinggalkan penghuninya menyarankan Tempo mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda) untuk menemui pihak keluarga.
Meski mengaku mendengar informasi perihal kejadian yang menimpa Afriyani, pria tersebut menolak bercerita lebih lanjut. Selebihnya, tak banyak aktivitas yang terlihat di sekitar rumah Afriyani.
MARIA YUNIAR
Berita terkait:
Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Kecelakaan Maut, Pengendara Xenia Jalani Tes Urine
Bukti Tertulis Marzuki Alie Soal Proyek Banggar
Ini Nama 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut Xenia
Ini Kronologi Kecelakaan Maut Xenia
Berita terkait
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut
5 Januari 2013
Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.
Baca SelengkapnyaAfriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban
5 Januari 2013
Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?
Baca SelengkapnyaAfriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan
5 Januari 2013
Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.
Baca SelengkapnyaAfriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal
5 Januari 2013
Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.
Baca SelengkapnyaAfriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama
28 Desember 2012
Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Ingin Taubat
28 Desember 2012
Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan
Baca SelengkapnyaDari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok
28 Desember 2012
Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo
Baca SelengkapnyaAfriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan
28 Desember 2012
Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Bukan Monster
28 Desember 2012
Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan
Baca SelengkapnyaAfriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba
19 Desember 2012
Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.
Baca Selengkapnya