TEMPO.CO, Jepara - Suasana duka menyelimuti keluarga Rohmari, warga Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, setelah empat dari sembilan korban kecelakaan maut di kawasan Tugu Tani, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, tiba di rumah duka, Senin, 23 Januari 2012. Isak tangis tidak dapat dibendung mewarnai kedatangan para jenazah.
Begitu kabar duka diterima Rohmari, ia hampir tidak percaya anak dan cucunya tertimpa kecelakaan. Para tetangganya riuh dan malam harinya di rumah korban dilakukan tahlilan untuk mendoakan para korban. “Setelah pemakaman ini selama tujuh hari kami adakan tahlilan untuk mendoakan para almarhum,” kata Budi, seorang keluarga korban.
Para korban dimakamkan dalam satu lokasi di pemakaman Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, hari ini. Mereka adalah Suyatmi, 45 tahun, Nanik Riyanti (25), Fifit Alfia Fitriasih (18), dan Sigit (3). Keempat korban yang meninggal dunia setelah dilarikan ke RSCM Jakarta langsung dibawa ambulans ke Jepara. Sedangkan Teguh dan Siti Mukaromah masih dirawat di Rumah Sakit Gatot Subroto di Jakarta. “Mereka tengah berlibur dan usai jalan-jalan ke Monas,” kata Budi.
Bermula Jumat, 20 Januari 2012 sore, Sugiyantini berangkat ke Jakarta bersama Teguh, Siti Mukaromah, Nani, dan Sigit. Mereka ke Jakarta berniat liburan ke rumah keluarganya. Pada Ahad, mereka jalan-jalan ke Monas.
Namun, dalam perjalanan kembali dari Monas, di trotoar depan Kementerian Perdagangan, musibah tidak dapat dielakkan. Sebuah mobil Xenia B 2979 XI dikendarai Afriani Susanti, 29 tahun, dengan kecepatan tinggi menabrak mereka, lalu menghantam trotoar.
Sebanyak 12 orang dihantam mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu dan sembilan di antaranya meninggal dunia.
BANDELAN AMARUDIN
Berita terkait
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut
5 Januari 2013
Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.
Baca SelengkapnyaAfriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban
5 Januari 2013
Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?
Baca SelengkapnyaAfriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan
5 Januari 2013
Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.
Baca SelengkapnyaAfriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal
5 Januari 2013
Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.
Baca SelengkapnyaAfriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama
28 Desember 2012
Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Ingin Taubat
28 Desember 2012
Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan
Baca SelengkapnyaDari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok
28 Desember 2012
Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo
Baca SelengkapnyaAfriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan
28 Desember 2012
Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Bukan Monster
28 Desember 2012
Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan
Baca SelengkapnyaAfriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba
19 Desember 2012
Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.
Baca Selengkapnya