TEMPO.CO, Bekasi - Seorang anak berinisial NI, 3,5 tahun, meninggal dunia setelah belasan unggas milik orang tuanya mati mendadak. NI meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Anna, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa siang, 24 Januari 2012.
Ibunda NI, Maemunah, menjelaskan bahwa tim medis RS Anna mendiagnosis anaknya terduga (suspect) flu burung. Gejala awal terserang panas tinggi hingga 39 derajat pada Jumat pekan lalu.
"Waktu itu dokter memperkirakan kena flu burung, tetapi dokter masih mau mengecek ulang darahnya," kata Maemunah kepada wartawan di rumahnya, di Kampung Sungai Bintaro Cabang Empat RT 01/ RW 01, Desa Huripjaya, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 25 Januari 2012.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Muharmansyah Boestari menyatakan terlalu dini bila menyimpulkan NI meninggal karena flu burung.
"Sampel darahnya masih diperiksakan di Laboratorium Rumah Sakit Salianti Suroso, Jakarta," kata Muharmansyah ketika dihubungi secara terpisah melalui sambungan telepon.
Apalagi, kata Muharmansyah, Dinas Peternakan telah memeriksa itik yang mati milik orang tuanya. "Hasilnya bukan flu burung," kata dia. "Lagipula, kalau ada flu burung Dinas Peternakan pasti melakukan penyemprotan disinfektan."
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono, memastikan ternak tersebut tidak terkena bukan flu burung. Menurut Agus, timnya menerima laporan dari orang tua korban bahwa sejak 17 Januari lalu sekitar 15 ternak itik miliknya mati mendadak. "Sebagian telah dikubur," kata Agus.
Tim dari Dinas Pertanian telah memeriksa beberapa unggas mati yang belum dikubur dan kemudian hasilnya negatif flu burung. Pemeriksaan dengan rapid test, kata Agus, tak menemukan ada penyebaran virus H5N1 pada unggas di sekitar tempat tinggal korban.
"Petugas kami tiga kali melakukan pemeriksaan unggas dan hasilnya negatif semua," katanya. Apalagi unggas yang mati tidak langsung banyak, tetapi satu per satu. "Kemungkinan karena perubahan cuaca dari panas ke hujan, faktor itu mempengaruhi kematian unggas," katanya.
HAMLUDDIN
Berita terkait
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
54 menit lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDemam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala
50 hari lalu
Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?
Baca SelengkapnyaJepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan
25 November 2023
Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga
Baca SelengkapnyaBeragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?
15 Oktober 2023
Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan
26 Juli 2023
Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing
Baca SelengkapnyaWaspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies
18 Juli 2023
Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.
Baca SelengkapnyaRatusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino
16 Juni 2023
Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.
Baca SelengkapnyaFlu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari
23 Mei 2023
Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar
Baca SelengkapnyaMata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung
8 Mei 2023
Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.
Baca SelengkapnyaCina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8
12 April 2023
WHO menyatakan kematian wanita Cina ini menandai kematian manusia pertama akibat jenis flu burung H3N8
Baca Selengkapnya