TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga yang mengatasnamakan Warga Jakarta Selatan Lebak Bulus-Sisingamangaraja menggelar unjuk rasa di kantor PT Mass Rapid Transit Jakarta di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Senin 5 Maret 2012. Mereka memprotes proyek pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) layang.
"Kami menuntut MRT bawah tanah," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain kekhawatiran proyek yang akan mengganggu roda bisnis di sepanjang jalan yang akan dikangkangi nanti, penerapan MRT layang di kawasan Jalan Fatmawati juga dianggap berpotensi melahirkan kekumuhan. Contoh diambil dari alur layang kereta api di Cikini. "Lihat saja wilayah situ jadi banyak pedagang liar," ujar warga tersebut.
Rudi Susilo, koordinator aksi, mengatakan mereka bermaksud menyampaikan aspirasi itu ke pihak konsorsium MRT Jakarta. "Tapi tidak ada titik temu. Mereka beralasan hanya pelaksana, bukan pengambil keputusan," ujar Rudi.
Rudi mengatakan warga akan terus berupaya memperjuangkan pembangunan MRT bawah tanah. Dalam aksi itu sendiri mereka datang menggunakan 25 mobil yang ditempeli beragam spanduk penolakan terhadap MRT layang.
MRT adalah satu di antara upaya pemerintah mengentaskan jalanan Jakarta dari kemacetan. Moda angkutan massal dan cepat itu rencananya akan dibangun dalam dua koridor. Pembangunan pertama meliputi koridor Lebak Bulus-Kampung Bandan sepanjang 23,8 kilometer.
Untuk tahap awal, pembangunan koridor ini adalah jalur Lebak Bulus hingga Bundaran HI sepanjang 15,7 kilometer. Di jalur ini empat kilometer di antaranya (6 stasiun) dibangun di bawah tanah, dan 10,5 kilometer dibangun di atas jalan dengan tujuh stasiun layang. Penyelesaian tahap pertama ini ditargetkan kelar tahun 2016.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
3 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
3 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
4 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
10 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
10 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
10 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
10 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
11 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
39 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024
39 hari lalu
Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang
Baca Selengkapnya