Partai-partai Mengelus Jagoan Calon DKI-1  

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 04:43 WIB

Sosialisasi Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta-Bakal calon Gubernur DKI dari partai politik mulai bermunculan sepekan menjelang dibukanya pendaftaran untuk para calon tersebut. Nama-nama mereka sudah disorongkan dewan pengurus daerah ataupun wilayah dan tinggal menunggu dewan pimpinan pusat masing-masing partai menunjuk hidung.

Partai Keadilan Sejahtera adalah yang pertama memastikan seorang bakal calonnya. Dia adalah Triwisaksana, Ketua Badan Legislasi Daerah DKI yang Sabtu lalu mendeklarasikan tim pendukungnya. Menjadi calon untuk gubernur ataupun wakil gubernur, Sani--panggilan Triwisaksana--menyatakan siap. "Posisi DKI 1 atau DKI 2 masih dibicarakan di internal partai," katanya.

Sejumlah partai besar lainnya masih memberi pilihan. Partai Demokrat, misalnya, menyorongkan dua nama, yakni Ketua Dewan Pimpinan Daerah DKI Nachrowi Ramli dan Gubernur DKI saat ini Fauzi Bowo. Beberapa kader partai pemilik kursi terbanyak di parlemen DKI itu mempertimbangkan untuk mengkombinasikan yang satu sebagai gubernur dan yang lain sebagai wakil gubernur.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga sudah melangkah lebih maju dengan akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan hari ini. Sebanyak lima nama akan dipanggil, yakni Wali Kota Solo Joko Widodo, Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Letnan Jenderal (Purn) Nono Sampono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, dan anggota Komisi D DPRD Boy Bernardi Sadikin.

Uji sejatinya akan dihadiri para ketua DPP. "Popularitas akan diukur. Kami juga melihat hasil survei yang ada dan survei internal partai," kata Ketua Bidang Organisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat kemarin.

Partai Golkar, dalam rapat yang digelar kemarin sore, memutuskan akan mengumumkan satu bakal calon yang akan diusung dalam tiga hari ke depan. Komunikasi politik dengan partai lain untuk kepentingan koalisi akan dilakukan secara intensif di hari-hari yang tersisa ini.

Saat ini sendiri ada empat kader Golkar yang diperhitungkan. Mereka adalah Ketua DPD Golkar Jakarta Priya Ramadhani; Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin; presenter sekaligus anggota DPR, Tantowi Yahya; serta anggota DPR lainnya, Azis Syamsudin.

"Tingkat popularitas, loyalitas, dan prestasi kader akan mempengaruhi keputusan akhir," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.

Komunikasi politik itu bisa saja terjalin setelah DPW Partai Persatuan Pembangunan bersepakat mengusung Alex Noerdin, Minggu lalu. Partai yang satu ini menyatakan beralih dari Fauzi Bowo.

"DPW PPP mengambil sikap dengan mencari tokoh lain untuk diusung sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta," kata Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta Maman Firmansyah.

Ketua DPW PPP DKI Lulung Lunggana juga menyatakan keputusan mengusung Alex sudah melalui proses fit and proper test. Meski menilai Alex memiliki catatan kerja yang kinclong di Provinsi Sumatera Selatan, baik Lulung maupun Maman menyatakan semua adalah rekomendasi. "Keputusan final mengenai nama-nama yang nantinya diusung oleh PPP untuk bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ada pada dewan pimpinan pusat."

AMANDRA | MARIA YUNIAR | SYAILENDRA | WURAGIL

Berita lain:
Ketimbang Fauzi Bowo, PPP Condong Pilih Alex Noerdin

Fauzi Bowo Isyaratkan Maju Lagi

Banyak Dukungan Fiktif dalam Bursa Calon Gubernur
Inilah Penghasilan Pegawai Pajak Golongan III
Perempuan 'Kill Bill' Kumpulkan 40 Penyerang





Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya