Pabrik Reebok Tutup, 3.700 Buruh Terancam PHK

Reporter

Editor

Senin, 2 Februari 2004 17:23 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang:Perusahaan sepatu merek Reebok Senin (2/2) resmi ditutup. Pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 14,4 Desa Dukuh, Cikupa, Tangerang, itu bahkan telah disegel semua ruang produksinya. Sebanyak 3.700 buruh terancam mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).Surat penutupan pabrik itu ditandatangani oleh pemilik perusahaan, Mr. Chang. Dalam suratnya, menurut Nurhayat Santoso, Ketua Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit (SPTSK), disebutkan alasan penutupan karena sudah tidak ada kepercayaan dari pemasok. Selain itu seringnya unjuk rasa buruh membuat perusahaan rugi.Yang kita persoalkan adalah ancaman PHK ini tanpa pesangon. Kami masih menuntut soal itu, ujar Santoso kepada Tempo News Room.Suasana pabrik pun hari ini tampak sepi tak ada aktivitas di dalamnya. Seluruh buruh libur. Rencananya besok buruh PT Starwin akan melakukan konvoi dari pabrik menuju Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang di Cikokol.Santoso mengatakan, akibat pemogokan pada 7 November lalu dua orang buruh Starwin juga telah disel di Mapolres Tangerang. Alasan perusahaan menjebloskan Agus Sobari dan Joko, bagian teknik press, lantaran keduanya dituding melakukan perusakan kaca kantor pabrik pada unjuk rasa itu. Bahkan Santoso juga sudah dilaporkan ke Polres Tangerang dengan tuduhan telah melakukan penghasutan. Saya dipanggil Polres Tangerang pada Jumat lalu. Tetapi saya tidak datang karena masih memikirkan kepentingan buruh yang akan melakukan sidang di Depnaker, ujarnya.Dalam menentukan nasibnya, para buruh telah minta secara resmi kepada LSM Persatuan Buruh Banten Sejahtera (P2BS) di bawah payung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membantu mendampingi buruh Starwin menuntut hak pesangonnya.Sementara itu, ditemui terpisah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Tangerang, Ketua UmumPKS Hidayat Nur Wahid kemarin menyatakan pihaknya siap membantu para buruh yang dizolimi itu. Kita akan perjuangkan mereka mendapatkan haknya. Dan kita akan laporkan kasus ini ke Menakertrans, ujarnya.Nur Wahid menyatakan pada prinsipnya dalam kasus yang menimpa buruh Starwin itu kesalahan perusahaan adalah tidak membayar hak buruh. Dalam hal ini pemerintah juga harus memperhatikan. Seperti pernah diberitakan Koran Tempo, buruh Starwin pernah selama tujuh hari berturut-turut melakukan aksi pemogokan di dalam pabrik. Para buruh tidak melakukan aktivitas produksi. Mereka setiap hari dari pukul 07.00 hingga pukul 12.00 hanya duduk-duduk dan bernyanyi di halaman pabrik. Puluhan spanduk saat itu dibentangkan, diantaranya berbunyi, 'Starwin jangan jadikan Doson ke-2' dan 'Turunkan Direktur Umum Ananta.Dalam demo sebelumnya, buruh menuntut pembayaran tunjangan hari raya (THR) senilai 200 persen seperti tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan, kata Santos, pada 2003 ini menetapkan THR 100 persen, dan buruh menolak. Melalui perundingan, Presiden Komisaris sekaligus pemilik PT Starwin, Mr. Chang, mengabulkan THR 200 persen. Tetapi kata Santoso, pembayarannya tidak sekaligus, melainkan bertahap. Yang pertama sudah dibayar pada 19 November setelah mogok, yang 100 persen lagi akan dilunasi pada Maret.Sejumlah buruh yang ditemui di kantor SPTSK menuturkan Ananta pernah bekerja di pabrik sepatu Nike, PT Doson Indonesia. Dia, kata Muzain, bagian laboratorium kimia PT Starwin, dianggap sebagai penyebab ketidakharmonisan buruh dan majikan.Akibat aksi pemogokan dalam sepekan ini, menurut seorang karyawan bagian pemasaran bernama Jawari, perusahaan akan merugi besar karena tersendat produksinya. Setiap hari menurut dia target produski sebanyak 10 ribu pasang sepatu yang dihasilkan. Kalau terlambat kita kirim, maka kita akan terkena denda, atau tidak mendapat order. Keuntungan perusahaan akan lari ke biaya pengiriman via udara, sebab jika tetap mengirim memakai kapal laut, lebih lama, kata Jawari.Berdasarkan catatan Koran Tempo, pada aksi mogok PT Starwin tahun lalu, Ananta sempat disandera karyawan. Dia juga diminta turun dari jabatannya. Sedangkan PT Doson hingga kini belum ada kejelasan pesangon terhadap 3.000 karyawannya, setelah pabrik di Jalan Raya Legok itu tutup. Banyak buruhnya yang kini menjadi pedagang sayur keliling di daerah Cipondoh dan Perumahan MedangLestari, Legok.Ayu Cipta - Tempo News Room

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

2 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

2 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

3 jam lalu

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

Red Sparks memperbarui kontrak Megawati Hangestri Pertiwi untuk mengarungi V-League 2024-2025. Berapa nilai kontraknya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

3 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

3 jam lalu

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

Han So Hee dikabarkan akan membintangi drama bergenre noir bersama Jeon Jong Seo

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

3 jam lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

3 jam lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya