TEMPO Interaktif, Jakarta: Berkas pemeriksaan Komisaris Pol. Puja Laksana, anggota Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri, telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, seminggu lalu. Dengan demikian, pihak kepolisian menganggap penyidikan terhadap kasus 900 butir ekstasi tersebut telah selesai. ?Sampai saat ini kami masih menunggu dari Kejaksaan apakah perlu ada perbaikan atau tidak,? kata Kepala Satuan Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Anjan P. Putra, Rabu (25/2).Jubir Polda Metro Jaya Kombes Pol. Prasetyo juga mengatakan, menurut penyidik, pemeriksaan berkas sudah dianggap selesai dan dilimpahkan ke kejaksaan. "Kalau nanti pihak Kejaksaan menganggap belum lengkap, ya dikembalikan lagi ke penyidik. Tapi, kalau sudah dianggap lengkap diteruskan ke pengadilan," kata dia.Kuasa hukum Puja Laksana, Noni T. Purwaningsih, juga membenarkan bahwa berkas kliennya telah diserahkan ke kejaksaan. "Tapi, katanya dikembalikan lagi ke penyidik. Saya belum tahu kenapa, mungkin karena belum lengkap," kata Noni. Anjan P. Putra, saat diminta konfirmasi soal ini mengaku belum menerima kembali berkas yang telah diserahkan ke Kejaksaan. "Sejauh ini, kami belum menerima pengembalian berkas. Sekarang masih di Kejaksaan,? kata Putra.Puja dibekuk saat menjadi kurir narkoba di halaman parkir Ranch Market, Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (11/1). Ketika ditangkap, Puja, anggota Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri, kedapatan membawa 900 butir pil ekstasi warna merah. Selain itu, polisi menangkap seorang wanita yang diduga menjadi bandar narkoba, Lina Harapan. Saat ini, Lina dan Puja di tahan di Polda Metro Jaya. Putri Alfarini - Tempo News Room