Karier 'Koboy Palmerah' Bisa Terancam  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Mei 2012 06:51 WIB

Mobil Toyota Avanza warna hijau dengan pelat nomor 1394-00 yang diserempet motor di daerah Palmerah, Jakarta (30/4). Pengendaranya seorang perwira yang kemudian mengeluarkan pistol dan memukul pengendara motor tersebut dengan tongkat. youtube.com.

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Pandji Suko Harijudho mengatakan pelaku penodongan dan pemukulan yang terekam dalam video “Koboy Palmerah” bisa terkena sanksi dari TNI.

Pelaku itu adalah Kapten M. Arlutfi, Kepala Urusan Personalia di Markas Besar TNI Angkatan Darat. Pandji mengatakan, jenis sanksi yang akan diberikan TNI kepada Arlutfi bergantung pada hasil pemeriksaan nanti. Dia menunjuk pasal-pasal tentang ancaman, menganiaya, atau menakut-nakuti dengan sanksi bervariasi dari penundaan kenaikan pangkat, jabatan dicopot, hingga tidak disekolahkan.

"Semuanya berpengaruh kepada jenjang karir," kata Pandji Rabu 2 Mei 2012. Dia mengklaim, pistol yang digunakan bukan pistol asli, melainkan pistol air soft gun.

Hingga Rabu 2 Mei 2012 Arlutfi belum dihukum atas aksinya itu. Tindakannya menuai kecaman hebat di ranah Twitter dan Facebook setelah video bertajuk “Koboy Palmerah” itu diunggah di situs YouTube. "Kasusnya masih diproses di markas Polisi Militer Kodam Jaya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Pandji Suko Harijudho kemarin

Video itu jelas sekali menunjukkan Arlutfi, yang mengendarai mobil dinas TNI berpelat nomor 1394-00, memarahi seorang pengendara sepeda motor yang menyerempet mobilnya. Peristiwa itu terjadi Senin siang lalu di Jalan Tentara Pelajar, Palmerah Selatan, Jakarta Barat. Dia mengomeli pengendara motor sambil sesekali menodongkan pistolnya. Dalam video itu terlihat pistolnya sempat menyalak dua kali ke udara. Sang kapten, yang bertubuh lebih kecil dibanding si pengendara motor, terlihat beberapa kali memukulkan tongkat ke arah kepala pengendara motor. Untung saja pengendara motor itu memakai helm.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan pengendara motor itu bernama Soeng Simon Priadi, warga sipil biasa. Soeng tak gentar meski dipukuli dan ditodong dengan pistol. Dia baru mundur setelah Arlutfi menyalakkan pistolnya. "Memang tidak ada yang melapor, tapi kami merangkum keterangan dari para saksi dan melaporkan bahwa memang benar terjadi peristiwa itu," kata Rikwanto kemarin.

Amin, 48 tahun, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di halte berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, mengaku ikut menyaksikan insiden “Koboy Palmerah” pada Senin lalu tersebut. Menurut dia, arus lalu lintas langsung macet gara-gara kejadian pukul 14.00 itu. "Mereka berdiri di jalan," kata Amin. "Mereka tidak adu mulut di trotoar, sehingga semakin menambah macet jalan."

MUHAMAD RIZKI | AYU PRIMA

Berita terkait

Mengapa Koboy Palmerah Merasa Superior
Kapten 'Koboy Palmerah' Diperiksa Pomdam Jaya
Koboy Palmerah Klaim Memakai Airsoft Gun
Mabes TNI AD Akui 'Koboy Palmerah' Itu Anggotanya
Mobil 'Koboy Palmerah' Pakai Pelat Nomor TNI AD
Video: Diserempet, Koboi Palmerah Todongkan Pistol
Video Koboy Palmerah Jadi Trending Topics Twitter

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

11 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya