Alasan Penumpang Sandera Kereta Api di Tangerang

Reporter

Editor

Jumat, 4 Mei 2012 06:07 WIB

Pekerja merapihkan bangku penumpang Kereta Api Listrik di Stasiun Peti Kemas Pasoso, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (21/4).PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mendatangkan 20 unit KRL Seri 6000 dari Jepang. TEMPO/ Agung Pambudhy

TEMPO.CO , Tangerang:Ratusan penumpang menghadang dan menyandera kereta api di Stasiun Daru, Kabupaten Tangerang; Cileujit, Parung Panjang, dan Stasiun Tenjo, Kabupaten Bogor. Akibatnya, kereta api jurusan Rangkas Bitung-Kota tak beroperasi hingga pukul 09.00 pagi.

Mereka memprotes kebijakan PT Kereta Api Indonesia yang memberlakukan pembatasan penumpang kereta dengan tidak berhenti di setiap stasiun kereta sejak Kamis 3 Mei 2012 kemarin. “Kebijakan ini dibuat tanpa kajian terlebih dahulu,” kata Koordinator penumpang kereta, Samsul Bahri, Kamis 3 Mei 2012 kemarin.

Menurut Samsul, kebijakan itu tak masuk akal karena di jalur itu hanya ada moda transportasi kereta. Sedangkan ribuan orang tergantung pada jasa kereta api. Masyarakat pengguna kereta api akan tetap menghadang kereta jika PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) masih memberlakukan kebijakan itu tanpa memberikan solusi.

PT KAI menuruti tuntutan pengguna kereta api. Kereta api di jalur itu beroperasi normal dan berhenti di setiap stasiun seperti semula beberapa jam setelah aksi hadang itu. ”Kebijakan itu langsung kami batalkan,” kata Juru Bicara Daerah Operasional I PT KAI Mateta Rizalulhaq.

Namun, Mateta membantah kebijakan itu dilakukan tanpa kajian. Kebijakan itu, kata Mateta, dilaksanakan demi keselamatan penumpang.

Juru Bicara PT KAI Sugeng Priyono mengatakan penumpang di jalur itu sudah mencapai 200 persen dan sudah tidak bisa ditambah lagi. “Harus diatur kapasitasnya, agar tidak membahayakan penumpang,” katanya kemarin.

Sosialisasipun sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu dan berjalan lancar tanpa kendala. “Sejak Februari akan kami berlakukan, tapi baru dapat dilaksanakan Mei demi kapasitas maksimal,” ujar Sugeng. Namun, kata Mateta, aksi penumpang justru mengancam keselamatan orang banyak.

PT KAI mengakui jika jalur Merak-Rangkas-Serpong merupakan jalur padat penumpang. Jumlah penumpang per hari untuk pulang pergi di jalur itu mencapai 25 ribu-30 ribu orang. Sedangkan kereta api yang beroperasi tiap harinya hanya 32 kereta.

AFRILIA SURYANIS | JONIANSYAH | ENDRI K

Metro Lainnya

Korban Koboy Palmerah Dicari Petugas Pomdam

Jalur Lawan Arus untuk Thamrin dan Pondok Indah

Penumpang Kereta Rangkas Bitung Sandera Kereta

Kasus Koboi Palmerah Harusnya ke Peradilan Umum

Karier 'Koboy Palmerah' Bisa Terancam

Rapimnas Penetapan Ical Dimajukan Akhir Juni

Mantan Kekasih Obama Beberkan Kisah Cinta Mereka

Menkes: Mengapa Tuhan Anugerahi Saya Kanker Paru?

Kantor Bupati Mesuji Dibakar Massa

Menteri Endang Akhirnya Tinggal di Blok Pahlawan




Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

7 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

3 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

7 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

10 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

10 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya