TEMPO.CO, Jakarta —Pengamat tata ruang kota, Yayat Supriatna, mengatakan perubahan fungsi Taman Bunga Cibubur menjadi kawasan komersial akan menambah beban ruang. Dampak terbesar dari perubahan itu adalah kesemerawutan arus lalu lintas di kawasan Jalan Taman Bunga.
“Jalannya jadi semakin macet,” ujar Yayat kepada Tempo, Senin 7 Mei 2012. Menurut dia, di kawasan tersebut merupakan titik simpul pertemuan arus lalu lintas yang keluar dan menuju Jakarta. Apalagi ada pusat perbelanjaan Cibubur Junction.
Sebelumnya, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka berencana mengembangkan asetnya dengan membangun Taman Bunga Cibubur menjadi kawasan komersial. Nantinya kawasan itu bakal berdiri pusat perniagaan, hotel, taman rekreasi keluarga,dan gedung pertemuan. Menurut pengurus Kwarnas Pramuka, konsep rekreasi yang dibangun tak beda seperti waterboom.
Yayat menambahkan, bila niatan tersebut terlaksana, Kwarnas Pramuka harus berani transparan dalam konsep pembangunannya. “Mereka harus bisa membuat rekayasa lalu lintas, skala bangunannya seperti apa, ada tidak lahan parkirnya. Bila perlu libatkan polisi,” ucapnya.
Sebab, menurut pengajar Universitas Trisakti ini, pengelola kawasan komersial kerap tidak memikirkan persoalan lalu lintas. Masalah kemacetan, kata Yayat, selalu dilimpahkan ke pihak kepolisian.
Yayat menilai, dibangunnya kawasan komersial di Taman Bunga Cibubur lantaran tempat itu sudah kurang diminati oleh masyarakat. Sementara di sisi lain, kawasan itu juga merupakan daerah yang strategis. “Daerahnya juga punya daya tarik,” katanya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Pemerintah Dorong Pertumbuhan Perkotaan Berkelanjutan
16 Desember 2023
RDTR bukan hanya sebagai alat perencanaan, tetapi juga sebagai wahana inovasi yang juga mempertimbangkan beberapa isu global yang dihadapi
Baca SelengkapnyaPakar Tata Kota Sebut Tata Ruang Jakarta Jadi Pemicu Banjir
27 Oktober 2022
Nirwono Joga menyebut banjir Jakarta adalah konsekuensi logis.
Baca SelengkapnyaHormat kepada Dosen yang Ubah Cara Pandangnya, Ridwan Kamil Kirim Batik dan Foto
28 Agustus 2021
Ridwan Kamil mengenalkan dosen pembimbingnya saat mengambil magister di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta DKI Dinobatkan Sebagai Kota dengan Tata Ruang Kota Terburuk di Dunia
25 Agustus 2021
Jakarta mendapat peringkat pertama kota dengan desain perencanaan tata ruang kota terburuk di dunia. Apa kata DPRD DKI dan pakar?
Baca SelengkapnyaEfisiensikan Perencanaan Kota, Bank Dunia Beri Sejumlah Saran Ini
9 November 2019
"Saya menyarankan investasi dan perencanaan harus tersinkronisasi," ujar Senior Urban Development Specialist dari Bank Dunia, Gayatri Singh.
Baca SelengkapnyaIMB Akan Dihapus, Begini Dampaknya ke Penataan Ruang Kota
24 September 2019
Pemerintah sebaiknya berfokus untuk membenahi proses pengurusan IMB, bukan malah menghapuskannya.
Baca Selengkapnya2035, PUPR: 75 Persen Masyarakat Hidup Berdesak-desakan di Kota
4 Juli 2018
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan jumlah penduduk yang hidup di perkotaan terus meningkat tiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaCEO Lippo Group Bicara Soal Status Tata Ruang Meikarta
21 Maret 2018
Lippo Group menyebutkan semua perizinan pembangunan dan penyesuaian tata ruang atas proyek Meikarta di Cikarang, Jawa Barat, terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaKota-Kota Ini Dipersiapkan Jadi Kota Baru, Apa Saja Fasilitasnya?
20 Maret 2018
Pembangunan kota baru tengah menjadi permasalahan di berbagai negara. Beberapa kota ini direncanakan akan menjadi kota baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Revisi Perda Zonasi, Ingin Seperti Silicon Valley
12 Februari 2018
Perda 1/2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi yang direvisi, kata Sandiaga Uno, tidak akan menyalahi aturan.
Baca Selengkapnya