Warga Bojong Minta Kapolres Bogor Diganti

Reporter

Editor

Senin, 8 Maret 2004 16:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 600 orang, warga sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bojong Kelapanunggal, Kabupaten Bogor, Senin (8/3), berunjuk rasa di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), mendesak agar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi Taufik, dicopot dari jabatannya. Pasalnya, aparat dari Markas Polres Bogor telah bertindak represif, diantaranya memukul dan menganiaya sehingga berakibat luka-luka, kaki patah dan kepala bocor. "Pencopotan jabatan sebagai bagian dari pertanggung-jawaban komando dan mencegah terulangnya tindakan represif dan militeristik dalam mengamankan aksi damai warga," demikian isi release yang diterima TNR, Senin (8/3). Dikatakan, tindakan represif dan aksi brutal aparat dari Polres Bogor, Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian Sektor Cileungsi terjadi pada 2-3 Maret 2004 di TPST Bojong, di saat warga setempat menolak pembangunan TPST. Aparat kepolisian dinilai berlebihan dan terlalu melindungi kepentingan pengusaha (PT Wira Gulfindo dan PT Wiraguna Sejahtera), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Apalagi menurut warga, dalam proses pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap empat warga yang ditangkap, sikap berlebihan aparat kepolisian itu juga tetap tampak. Untuk itu, warga sekitar TPST Bojong mendesak Kepala Polri segera menghentikan tindakan penangkapan, teror, intimidasi, tidak memihak apalagi melindungi pengusaha PT Wira Gulfindo dan Wiraguna Sejahtera, menarik aparat Brimob dari wilayah TPST Bojong dan sekitarnya, serta mengembalikan fungsi buser, fungsi pengayom masyarakat untuk menegakkan kewibawaan Polri. Perwakilan warga, Koordinator Walhi Jakarta, Perwakilan Kontras dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sempat diterima Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Basyir A Barmawi. Dalam pertemuan itu, Basyir berjanji akan mencek laporan mengenai tindakan represif dan brutal yang dilakukan polisi terhadap warga itu. "Saya akan telepon Kapolres Bogor (Taufik) dan Kapolda Jawa Barat mengenai keberpihakan polisi kepada pengelola serta tindak represif itu," kata Basyir.Usai berunjuk rasa dan bertemu pihak Mabes Polri, warga dan perwakilan Walhi Jakarta, Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Lingkungan Bogor, Kontras dan LBH Jakarta, bergerak menuju kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Komnas HAM didesak untuk menjadi mediator, agar proyek TPST Bojong digagalkan sehingga tidak memicu konflik sosial yang berkepanjangan. Martha Warta Silaban - Tempo News Room

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya