TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, mengkritik para calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta belum memiliki konsep transportasi angkutan kota. "Mereka hanya melihat konsep berdasarkan pemberitaan media massa," kata dia dalam dialog publik bertajuk "Revitalisasi Angkutan Umum Non Transjakarta" pada Kamis, 31 Mei 2012.
Selama ini, kata dia, pandangan para calon sering salah terhadap para pengguna transportasi. "Mereka hanya berpikir menyediakan transportasi massal yang tarifnya murah," ia berujar.
Ia memberi contoh mengenai peremajaan terhadap sejumlah armada Kopaja jurusan Ragunan-Slipi yang kini tersedia dengan fasilitas pendingin udara. Dengan membayar Rp 5.000, masyarakat merasakan kenyamanan. Kopaja reguler tanpa pendingin udara, tarifnya Rp 2.000 baik untuk jarak jauh maupun dekat.
Hal tersebut membuktikan bahwa sekalipun dengan tarif yang lebih mahal, apabila angkutan umum dilengkapi fasilitas nyaman, akan tetap menjadi andalan masyarakat. "Jadi jangan hanya menjanjikan transportasi massal murah, tapi keselamatan belum terjamin. Ibaratnya, tarif murah tapi nyemplung ke kali," kata dia.
Ia mengakui bahwa Pemerintah Provinsi DKI tidak dapat sepenuhnya mampu memberikan bantuan biaya untuk revitalisasi angkutan. Maka pihaknya mengajak pihak operator, yaitu pengusaha angkutan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, selaku regulator. "Mari kita samakan visi dan misi agar revitalisasi dapat segera dilaksanakan," ujar Tigor.
Para pasangan calon tersebut adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Alex Noerdin-Nono Sampono, Joko Widodo-Basuki Tjahya, Faisal Basri-Biem Benyamin, Hidayat Nurwahid-Didik Rachbini, dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik
44 hari lalu
Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang
7 Juli 2023
Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel
10 Desember 2022
Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.
Baca Selengkapnya6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini
11 Juli 2022
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba
7 Januari 2022
Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.
Baca SelengkapnyaBus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota
31 Oktober 2021
Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.
Baca SelengkapnyaNaik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini
11 Oktober 2021
Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.
Baca SelengkapnyaPenculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang
10 Agustus 2021
R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.
Baca SelengkapnyaAll New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko
31 Mei 2021
Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.
Baca SelengkapnyaVolume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III
4 Februari 2021
Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.
Baca Selengkapnya