Puluhan Pendukung John Kei Geruduk RS Polri

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Juli 2012 11:11 WIB

Tersangka pembunuhan Dirut PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono, John Refra alias John Kei, tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/5). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar sepuluh orang pendukung John Kei masih menunggu di luar ruang rawat tahanan Tembesu, Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka duduk di depan pintu teralis besi ruang rawat tersebut. Beberapa orang lainnya berada agak jauh dari ruangan.

"Teman-teman kami nyebar, ada yang di depan rumah sakit," kata salah seorang pendukung berbaju hitam kepada Tempo, Sabtu, 7 Juli 2012.

Tidak ada seorang pun pendukung tersangka kasus pembunuhan mantan bos Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung, itu yang dapat dimintai keterangan. "Kami tunggu saja dari tim penyidik. Di sini kami juga hanya gantian menunggu, tidak bisa berkomentar apa pun," ujar dia lagi.

Polisi yang berjaga juga tidak banyak. Satu truk tronton dan satu bus polisi baru saja keluar meninggalkan Rumah Sakit Polri. Truk dan bus itu membawa sekitar 50 anggota polisi.

Sekitar 20 anggota polisi masih berjaga di depan rumah sakit polri. Ada satu bus dan satu truk tronton kepolisian terlihat di depan rumah sakit. Satu truk tronton kepolisian berisi logistik juga masih ada di samping ruang tahanan. Anggota kepolisian tanpa seragam juga berjaga di samping ruang rawat tahanan.

Semalam, puluhan orang pendukung John Kei tampak memadati sekitar ruang rawat John Kei. Mereka memadati ruang rawat sejak pagi kemarin, dan hingga sore hari, massa semakin bertambah.

Sementara sekitar 150 anggota Brimob bersenjata lengkap juga tampak bersiaga. Ada yang berjaga di dekat pintu ruang rawat, ada juga yang berada di samping ruangan.

Sudah 120 hari John Kei ditahan terkait dengan kasus pembunuhan berencana pengusaha peleburan besi PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung. Polisi menduga John Kei, yang merupakan teman dekat Ayung ini, menginstruksikan pembunuhan itu kepada anak buahnya di kamar Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ayung pun tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk di bagian perut, pinggang, dan leher.

AFRILIA SURYANIS

Berita terpopuler lainnya:
Siapa John Kei?
Begini Kronologi Bentrokan RSPAD
Apa dan Kenapa Partikel Tuhan?
Yel-yel ''Asolele'' Trio Macan Dipersoalkan

Sepuluh Haram Terpampang di Facebook

Wawancara Hartati: Itu Sumbangan, Bukan Suap

Bose, Penemu Separuh Partikel Tuhan

Hamil, Okie Agustina Mengaku Telah Nikah Siri

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

2 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

6 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

6 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

6 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

6 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

6 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya