TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya Inspektur Jendral Untung S Rajab membantah polisi mengakali habisnya masa penahanan tersangka kasus pembunuhan, John Kei, dengan membantarkannya ke rumah sakit.
"Tidak ada itu akal-akalan. Dokterlah yang menentukan (John Kei dirawat--) bukan penyidik," ujarnya ketika ditemui Tempo di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad 8 Juli 2012.
Sebelumnya pengacara John Kei, Topik Chandra, mengancam akan mengadukan polisi ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin, 9 Juli 2012. Pengaduan dilakukan karena ia menduga dokter di Rumah Sakit Polri, tempat John Kei dirawat, dipaksa mengikuti instruksi penyidik untuk menahan John Kei di rumah sakit itu meski masa penahanannya selama 120 hari sudah berakhir. “Ini sudah melanggar hukum dan hak asasi manusia,” katanya.
Sejak akhir pekan lalu, ratusan pendukung John Kei sudah memadati RS Polri, mengantisipasi pembebasan Kei. Tapi, polisi menolak melepaskan preman yang disegani itu dengan alasan Kei masih dalam perawatan dokter. Topik sendiri bersikeras kliennya sudah sehat. Dia memastikan Kei tidak perlu lagi berada di rumah sakit.
John Kei ditahan terkait kasus pembunuhan berencana pengusaha peleburan besi PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alia Ayung. Polisi menduga John Kei memerintahkan anak buahnya membunuh Ayung di Swiss Bell Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ayung tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk bagian perut, pinggang, dan leher.
ANANDA PUTRI | MITRA TARIGAN
Berita terkait
Keluarga John Kei Awasi Dokter RS Polri
John Kei Tetap Dirawat, Pengacara Adukan ke DPR
John Kei Dinyatakan Sehat oleh Dokter Pribadi
Puluhan Pendukung John Kei Geruduk RS Polri
Keluarga John Kei Awasi Dokter RS Polri
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
1 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
1 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
1 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
1 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
1 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
2 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
2 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
2 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya