John Kei Terancam Hukuman Mati  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 28 Agustus 2012 15:05 WIB

John Refra Kei tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, usai menjalani sidang perdana di pengadilan tinggi Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, John Kei terancam hukuman mati.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tim jaksa penuntut umum yang terdiri dari Harli Siregar, Emilwan, Badrut Taman, Albert napitupulu, Norman, dan Slamat Riyanto menyatakan John Kei didakwa dengan pasal 340 KUHP juncto 56 tentang pembunuhan berencana.

"Dengan hukuman maksimal hukuman mati," kata Albert di Jakarta, Selasa 28 Agustus 2012.

Menanggapai dakwaan jaksa, kuasa hukum John Kei, Topik Chandra, menilai dakwaan itu membingungkan. Sebab, menurut dia, kliennya tidak ada di kamar pada saat Ayung terbunuh. "Klien kami sudah keluar dari kamar atas permintaan korban (Ayung) sendiri. Jadi hanya Chandra dan teman-temannya yang dikamar bersama Ayung," kata Topik.

Dakwaan itu nantinya, kata Topik, akan dibuktikan di persidangan melalui keterangan dari pemeriksaan saksi.

Dalam persidangan selanjutnya yang dijadwalkan berlangsung pekan depan, Topik mengatakan tim pembela John Kei akan mengajukan sanggahan atas dakwaan tadi. Pasalnya, menurut dia, tiga terdakwa dalam kasus ini, yaitu John Kei, Mukhlis dan Yosep Hungan, sudah keluar dari kamar 2701 tempat Ayung meninggal.

Seperti diberitakan, pengusaha Tan Harry Tantono ditemukan meninggal dunia di Swissbel-hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ia tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk bagian perut, pinggang, dan leher.

AFRILIA SURYANIS

Berita terpopuler lainnya:
Wawancara John Kei: Saya Suka Kelahi, Bukan Preman
Begini John Kei Ditangkap
John Kei, dari Tanah Abang hingga Australia

Keluarga John Kei Awasi Dokter RS Polri

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

15 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya